Laki-laki itu, sebagian besar berpikir bahwa wilayah dapur merupakan wilayah perempuan. Tak terkecuali suamiku. Khususnya hal masak-memasak. Bertahun-tahun usia pernikahan, tidak pernah papa itu menunjukkan minatnya memasak.
Aku pun kemampuan masaknya ya standar-standar saja walau sudah lebih dari 10.000 jam terbang memasak di dapur. Hahaha. Setelah perdana beberapa minggu lalu, papa turun ke dapur memasak masakan pertamanya yaitu nasi goreng. Hmmm, memang enak. Lalu seperti tersadar, papa menemukan passionnya.
Lalu beberapa hari kemarin papa mengatakan ingin memasak sambal goreng hati. Langsung saja kusiapkan bahan-bahannya. Aku ke supermarket membeli hati sapi. Pagi tadi aku ke pasar pagi membeli bumbu dapur yang habis di dapur.
Langsung saja kutagih ucapan papa beberapa hari kemarin yang katanya mau masak sambal goreng hati. Papa terkejut, tidak memyangka akan ditagih dan telah disiapkan bahan-bahannya. Apa daya, papa tidak dapat mengelak. Hahahaha.
Lalu aku mengajak anak-anak bermain di taman, demi mengamankan rumah supaya papa dapat dengan tenang berkonsentrasi memasak.
1-2 jam kemudian aku pulang ke rumah. Bau wangi masakan sambal goreng hati menyeruak di seluruh penjuru rumah. Enak sekali ini wanginya. Papa pun tak sabar meminta aku untuk mencicipinya.
Aha, aku punya ide. Ini adalah saat yang tepat untuk membuat papa merasakan bahwa memasak itu butuh usaha dan ingin rasanya langsung disantap hangat-hangat. Sedih dan capek rasanya kalau sudah capek-capek dimasakin, begitu masakan siap tersaji di meja makan hangat, lalu tidak langsung dimakan bahkan tidak dimakan.
Aku pun menjawab, iya nanti ya dimakannya. Ini adek ngantuk minta nenen. Papa masih mengekor sambil memegang 1 suap sendok berisi masakan yang tadi dibuatnya. Ayo cobain dulu 1 sendok aja dulu ini.
Hihihihi, puas aku. Akhirnya kusampaikan, ngerti kan papa rasanya kalau masak trus sudah siap tersaji hangat tapi ditolak untuk langsung dimakan. Bagaimana rasanya, hihihi. Nanti ya papa, aku nyusuin adik dulu. Nanti klo sambil makan walau 1 suap bisa keselek.
Akhirnya aku menyantap masakan sambel goreng ati perdana buatan Papa. Memang enak loh. Ludes langsung tak bersisa walau hanya untuk makan malam. Dan sepanjang hari ini, Papa berucap enak banget ya sambel goreng atinya, iya kan? Gak nyangka perdana bikin langsung seenak ini. Bikin restoran ah, Rumah Makan Reza. Ternyata aku berbakat memasak. Dan lain-lainnya aku tak ingat lagi, cerocosan suamiku.
Intinya berkat memasak tadi pagi, seharian ini papanya senyum-senyum mengagumi kepiawaiannya memasak. (dalam hatiku tiap hari aja papa memasak hehehe, meringankanku serta yang sudah mulai bosen dengan go**od).
#ODOP #onedayonepost #34post #cooking
Komentar
Posting Komentar