Haaaaai perkenalkan namaku Angrumaoshi, setidaknya itulah nama penaku di dunia maya ini. Aku adalah seorang istri dan ibu 2 anak yang sedang lucu-lucu bersekolah di sekolah dasar. Aku punya 2 blog, yang satu disini yang bercerita tentang segala sesuatu tentang ide, pengalaman, opiniku mengenai hidup yang sudah dan akan kujalani ini. Sedangkan satunya lagi ada 1 blog lagi yang khusus membahas tentang pengalamanku mengelola keuangan pribadi dan keluargaku di https://mengaturduit.blogspot.com.
Aku sangat senang berbagi cerita tentang uang dan bagaimana cara mengelolanya, jadi kalau mau yang khusus tentang perencanaan dan pengelolaan uang silahkan mampir juga di blog aku satunya lagi ya. Untuk di blog ini lebih gado-gado, apa saja yang ingin kubagi dan kuceritakan kutuangkan di blog ini. Jadi lebih mirip seperti buku harianku ya, cuma bisa dibaca oleh siapa saja yang tertarik untuk membacanya.
Sebelumnya aku ceritakan dulu ya tentang siapa aku...
Aku kini berusia menjelang kepala 4, dan sudah banyak life coaster kehidupan aku lalui. Aku lahir dan besar di Jakarta dan sekitarnya hingga aku kuliah, menikah dan melahirkan anak kedua. Aku dulu mengenyam pendidikan pada kampus perjuangan dengan jaket kuningnya beralmamater abu-abu yaitu jurusan ekonomi akuntasi di depok. Menjadi alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menurut lagunya sih paling apes jaid Mentri ya... wkwkwkwkwk. Namun nyatanya kini aku seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya sudah malang melintang bekerja di kantor akuntan publik big four di kawasan SCBD Jakarta dan bank BUMN berlambang kuning biru.
Aku bekerja kantoran di ketiga kantor tersebut kulang lebih 10 tahun lamanya, hingga akhirnya aku memutuskan untuk resign mengikuti suamiku pindah ke luar kota mengakhiri long distance marriageku bersamanya yang sudah berjalan 9 bulan.
Sudah beberapa kota kutinggali bersama suamiku sebut saja kota lumpia, kota pahlawan dan kini aku bermukim di kota 1001 gereja. Menarik sekali hidup berumah tangga berpindah-pindah kota seperti ini dalam 7 tahun terakhir. Oh iya aku menyempatkan diriku untuk mengejar gelas masterku ketika berdomisili di kota pahlawan ini. Baru saja aku menyandang gelar magister science of islamic economics atau M.SEI di belakang namaku setelah gelar S.E ku dan mendapatkan kesempatan merasakan sebagai mahasiswa Airlangga.
Aku merasa kehidupanku yang nomaden ini menambah banyak sekali pengalaman dan teman di berbagaai kota. Tiap kota mempunyai keunikannya sendiri-sendiri. Aku benar-benar menikmatinya, mungkin aku seorang yang adventures dan bosenan jadi ketika berpindah-pindah domisili sepertinya aku pun enjoy saja.
Tempat wisata banyak kujelajahi yang tentunya mungkin saja tidak bisa aku datangi jika aku tidak tinggal di kota itu, banyak sekali yang berkesan dan beberapa aku abadikan dalam tulisan blogku dan vlogku di channel youtubeku. Beberapa yang sangat berkesan diantaranya alam bawah air Pulau Bunaken, Pantai Likupang yang kini masuk ke dalam 10 destinasi prioritas Indonesia, sunrise di Bromo, Pantai Ombak Mati Jepara, Keraton Kesultanan Solo, Lawang Sewu di Semarang dan lain-lain.
Oh ya kehidupanku sebagai seorang ibu juga banyak sekali tantangan dan rintangannya. Khususnya ketika aku memutuskan meninggalkan pekerjaanku. Menjadi seorang working mom itu aku sangat senang, bahkan dulu aku senang lembur-lembur dan ketika mendapat surat tugas untuk dinas baik dalam dan luar negeri itu aku sangat menikmatinya. Walau hati kecil ini memang bergemuruh ketika harus meninggalkan si kecil di rumah. Puncaknya adalah support sistem utamaku sang suami yang harus mutasi ke luar kota karena pekerjaannya, aku pun menjadi limbung goyah ketika harus menjalani peran sebagai working mom sekaligus mengurus kedua anakku yang masih berusia batita.
Kisah turun naik perjalanannku sebagai parent dan mengaplikasikan ilmu-ilmu parenting yang kudapat dari berbagai kelas parenting yang kuikuti juga aku tuangkan di blog ini. Aku pun menjadi seorang blogger selepas aku meninggalkan peran working mom kantoranku pas ketika aku meninggalkan kota Jakarta dan memulai hidup baru bersama keluarga kecilku di perantauan kota Semarang tanpa ada kenalan/rekan/kawan maupun saudara di kota tersebut. Kami benar-benar menjadi keluarga mandiri dan semakin erat kami berdua membangun pondasai keluarga kecil kami.
Sudah kebayangkan ya tentang diri aku....
Sekarang aku tinggal di Manado-Minahasi Utara, baru saja pindah bulan Juli 2023 tahun ini setelah sebelumnya aku tinggal di Surabaya selama 2 tahun dan 4 tahun sebelumnya di Semarang. Perantauan kali ini baru terasa perbedaannya yang sangat signifikan karena pertama kalinya aku meninggalkan pulau jawa untuk merantau dan menetap dengan segala kebiasaan dan budaya serta bahasa yang berbeda. Walaupun aku lahir di Jakarta namun kedua orang tuaku orang Jawa yang bahasa seharai-harinya pakai bahasa Jawa. Jadi ketika aku pindah ke Semarang dan Surabaya relatif tidak ada kendala bahasa, hanya logat saja yang berbeda. Tapi kini kondisinya berbeda wkwkwkwkwkwk... bahasanya beda dan aku harus segera bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan bahasa dan budaya di sini.
Aku pun kini juga belajar menjadi minoritas di kota ini yang sebagian besar warganya nasrani. Walau ketika di Surabaya aku juga menjadi menoritas karena aku tinggal di Surabaya Barat yang merupakan kawansan chindo namun kali ini berbeda skalanya hehehe. Tapi aku akui toleransi yang diberikan kepadaku sebagai minoritas dan pendatang oleh warga kota 1001 gereja ini benar-benar keren, aku benar-benar merasakan tingkat toleransi yang tinggi dan tenggang rasa yang besar sebenar-benarnya di kota ini
Oke, itulah sekelumit tentang diriku, silahkan membaca-baca tulisan blogku ya terkait dunia perantauan, parenting, wanita bekerja, ibu rumah tangga, dan lifesytle tentang dunia kehidupan ini.
Komentar
Posting Komentar