@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari jasa kirim paket termurah tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...
Pada level 3 tantangan pada Reading Challenge One Day One Post Batch 6, para peserta diminta untuk membaca salah satu buku terjemahan dan memberikan review atau analisanya tentang apa yang membuatnya berbeda dari buku non terjemahan.
Banyak sekali seri buku psikologi populer yang juga telah aku baca yang bukan merupakan terjemahan. Namun aku pribadi lebih menyukai membaca terjemahan walau masing-masingnya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Khusus buku ini jika keunggulannya antara lain jika dibandingkan buku sejenia non terjemahan:
1. Alur mengalir, singkat, padat dan jelas.
Menggunakan angka istimewa 100, jadi seluruh bahasan dipecah menjadi 100 tips (5 keping besar @ 20 tips) dimana di setiap tips hanya 1-3 halaman saja. Membuat pembaca tidak bosan dan hilang konsen saat membacanya. Fokus terjaga serta yang ingin disampaikan mengena sekali tanpa ada kesan bertele/tele. Adanya kalimat yang dicetak tebal menggunakan ukuran huruf lebih besar juga sangat memudahkan pembaca mendapatkan kalimat inti atau intisari dari tips yang sedang dibahas.
![]() |
(Tips 23 dari Keping 1) |
Buku non terjemahan seringkali terjebak pada intro yang bertele-tele sehingga membuat pembaca bosan.
2. Menggunakan contoh nyata dan realistis di hampir setiap 100 tips yang diulas.
Contoh-contoh ini sangat mudah diaplikasikan karena memang berasal dari kisah para klien-klien/pembaca blog/websitenya. Bahkan beberapa contoh pun sepertinya diubah atau dianalogikan dengan budaya Indonesia sehingga pembaca merasa sangat dekat dan memang dapat dengan mudah diaplikasikan. Seperti contoh ketika mengisahkan pentingnya makanan sehat. Diberikan ulasan kisah saat bepergian dan hanya dapat makan di rest area tol yang isinya sebagian besar hanya restoran siap saji. Penulis memberikan contoh bahwa kisah tersebut akhirnya harus keluar dari tol untuk mencari restoran lokal (restoran padang dengan ilutrasinya pelayan yang memegang banyak piring).
Contoh pada buku non terjemahan biasanya disajikan menyatu dalam paragraf ulasan tips (tidak dipisahkan), hal ini kurang menarik dan eye catching. Serta jika pembaca ingin membaca kembali akan kesulitan mencari contoh tersebut karena tergabung dalam paragaraf inti ulasan tips.
3. Penggunaan ilustrasi gambar yang simple namun menarik dan tepat serta menyatu dalam paragraf.
Saya sangat menikmati dan benar-benar terekam dengan baik beberapa ilustrasi yang sederhana (gambar orang yg hanya guratan beberapa garis dan lingkaran melakukan sesuatu hal yang tips tersebut ulas). Namun akan lebih baik jika gambar tersebut tidak menyatu dalam paragraf karena saya menjadi sedikit kesulitan membaca paragraf tersebut karena gambar yang menyatu dengan tulisan.
Buku-buku non terjemahan jarang menggunakan ilustrasi gambar. Kalau pun ada hanya beberapa dan sekilas, tidak sebanyak buku terjemahan. Bahkan terkadang menggunakan ilustrasi foto yang detail yang terkadang bagi saya tidak tepat dan tidak menarik (apalagi disajikan dalam warna hitam putih).
Secara garis besar buku terjemahan dan non terjemahan mempunyai beberapa perbedaan dan gaya penulisan/penyajian yang cukup berbeda. Namun menurut saya pribadi baik buku terjemahan dan non terjemahan seri psikologi populer khususnya mempunyai sisi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semua kembali kepada para pembaca, gaya penulisan dan penyajian seperti apa yang cocok/menarik bagi masing-masing pembaca.
#RCO6 #OneDayOnePost
Secara garis besar buku terjemahan dan non terjemahan mempunyai beberapa perbedaan dan gaya penulisan/penyajian yang cukup berbeda. Namun menurut saya pribadi baik buku terjemahan dan non terjemahan seri psikologi populer khususnya mempunyai sisi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semua kembali kepada para pembaca, gaya penulisan dan penyajian seperti apa yang cocok/menarik bagi masing-masing pembaca.
#RCO6 #OneDayOnePost
Untuk buku non fiksi menurutku lebih enak versi asli. Kadang waktu diterjemahkan kok jadi beda maknanya
BalasHapusIya memang mesti pilih-pilih ya, takut hasil terjemahannya zonk.
HapusSampai sekarang, masih selalu cinta dengan novel-novelnya John Grisham.
BalasHapusBaik versi asli, juga terjemahannya. Belum ada yg failed (tapi, semoga jangan sampai ada yg failed juga si ^^).
Yang seri Harpot juga so far fine-fine selalu.
Penerjemahnya berarti bagus dan berkualitas serta penerbitnya.
HapusWah kayaknya bagus ya bukunya, dipecah-pecah jadi lebih ringkas dan pembahasannya ringan..aku biasanya pilih buku terjemahan dari penerbit terpercaya biar ngga zonk dengan penerjemahannya..
BalasHapusIya aku pun punya beberapa penerbit favorit. Aku sebelumnya membaca buku utamanya (100 cara agar bahagia) oleh pengarang dan penerbit yang sama dan bagus akhirnya beli deh yang buat anak :)
HapusUntuk buku terjemahan aku masih strick karena kualitas terjemahannya yang kadang bikin geleng-geleng kepala, sepertinya bukunya menarik ya....
BalasHapusIya aku juga pernah dapat yang zonk
HapusWah buku parenting yg menarik untuk para ortu nih ya mba.. Meski judulnya 100 cara, tapi tampaknya pembahasannya ga membosankan ya..
BalasHapusYup pembagian dan penyajiannya sistematis.
HapusDiterbitkan ulang dengan gambar yang lebih banyak porsinya pasti asik ini
BalasHapusaku belum pernah baca bukunya Mba, tapi butuh banget ilmu ini untu jadi seorang ibu yang baik hehehe
Iya kalau gambar dan ilustrasinya lebih berwarna dan besar lebih oke ya
Hapusbagus kayaknya bukunya mba.. memang sebagai ibu kita harus banyak membaca dan belajar lagi ya supaya bisa maksimalkan peran sebagai ibu
BalasHapusBetul mba happy bagi bundanya belum tentu happy bagi anandanya
HapusWah masih terus ya mbak di Reading Challenge ... Mantaap..aku dong udah keok duluan.. semangat terus baca bukunya mbak. Menarik sepertinya buku yang dibaca mbak Tya.. lalu ingat di rumah masih banyak buku bersampul yang belum terjamah ... 😅😅😅
BalasHapusIyaaa yuk ikut lagi mba tahun depan
HapusRupanya ilustrasi juga membantu pembaca untuk mempertahankan konsentrasi menyelesaikan bacaan yaa.. Bener juga sih, jadi lebih menarik gitu dengan memperhatikan ilustrasi, lalu membaca tips yang berkisar 1 hingga 3 halaman. Jadi lebih mudah dicerna.
BalasHapusIya fokus terjaga dan jadi gak bosen
HapusMenarik ya ada ilustrasinya jadi pembaca bisa dapet selingan tapi sekaligus tetap on track dengan bacaannya. Aku jadi penasraan pengen baca bukunya mbak
BalasHapusBanyak mba di toko buku besar, bukunya
HapusAku suka buku yg ada ilustrasinya, biar nggak kaku dan nggak bosen bacanya. Mungkin aku orangnya visual banget si
BalasHapusIlustrasinya memang cukup minim ya disini
Hapusisi bukunya sepertinya menarik dan ga membosankan ya mbak...jadi enak bacanya dan mudah diresapi dan dipraktekkan juga.
BalasHapusIya mba aku suka membacanya dan gak mesti urut juga kan membacanya
HapusWah, bukunya rekomendid nih.. 💕
BalasHapusKalau aku dulu sukanya novel terjemahan. Tapi lihat2 juga penerbitnya. Soalnya kadang ada yang bahasanya jadi aneh gitu