@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari jasa kirim paket termurah tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...
Aku dulu seorang single lady yang gemar bekerja (workaholic). Kebiasaan ini pun terbawa hingga ketika aku menikah bahkan saat aku sudah memiliki anak. Lalu kemudian tidak lama setelah kelahiran anakku yang kedua, aku pun memilih untuk menjadi seorang ibu rumah tangga saja.
sumber : www.pixabay.com
Saat ketika masih bekerja khususnya ketika masih single, "Me Time" itu dengan mudahnya dapat kulakukan. Aku bebas melakukan yang aku senangi, hobbyku, bepergian kesana kemari diluar jam kantor pastinya. Bahkan terkadang saat berada di kantor pun itu bisa menjadi saat "Me Time" aku. Karena aku senang dengan yang pekerjaan yang aku lakukan di kantor plus dapat gaji lagi. Saat makan siang pun juga dapat dikatakan "Me Time" aku, karena bertemu dan bercengkerama dengan teman-teman.
Lalu aku pun menikah dan mempunyai anak sambil tetap bekerja. Wow, mengatur waktu, fokus dan pikiran serta rasa itu supaya semua tanggung jawab yang aku emban sebagai seorang ibu, istri, wanita karir dapat terselesaikan dengan baik dan optimal itu sangat menantang. "Me Time" yang dulu dengan mudahnya dapat kulakukan, ketika itu sangat sulit. Bahkan rasanya 24 jam sehari itu tidak cukup untuk dapat melaksanakan semua kewajiban dari ketiga peranku itu. Lambat laun, aku pun lupa kapan terakhir "Me Time" untuk diriku sendiri.
Hingga saat aku menjadi Ibu Rumah Tangga, "Me Time" semakin sulit kuraih. Waktuku menjadi 24 jam untuk anak dan suami. Lambat laun rasa lelah mulai menggelayuti dan datang tanpa diundang. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, sangat tidak baik untuk kesehatan jiwa dan raga. Emosi menjadi tidak stabil, yang pada akhirnya nanti anak-anak juga yang terkena akibatnya (mendapat omelan-omelan yang tidak perlu). Recharge itu penting ketika tubuh sudah memberikan sinyal bahwa butuh refreshing, butuh time break sejenak.
Sinyalnya seperti apa?
Tubuh mulai sakit-sakitan, entah flu atau maag atau pusing, intinya daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena penyakit.
Semangat mulai menurun, cepat lelah, emosi menjadi tidak stabil (marah-marah saja maunya), sensitif, kesal dan lainnya.
Kalau sudah ada sinyal seperti ini, wajib hukumnya seorang ibu itu "Me Time". Gak perlu lama kok 1-3 jam saja cukup, melakukan hal yang disenangi sendirian atau bersama teman (tanpa anak atau suami). Bisa membaca bagi yang hobbynya membaca, atau menulis, melukis, berenang, jalan-jalan di mall, nonton drama korea, atau tidur. Apa pun yang bunda senang lakukan, yang setidaknya mengalihkan sejenak dari dunia mengurus anak dan suami.
Mintalah bantuan suami ketika bunda sudah benar-benar membutuhkan "Me Time". Atau bantuan orang tua atau mertua untuk dititipi anak sejenak (1-3 jam).
Jika tidak ada yang dapat membantu, misal karena merantau atau pun Long Distance Marriage carilah daycare terdekat dan terpercaya dimana bunda dapat melepas anak bunda sejenak dengan rasa aman dan anak-anak pun senang.
Seorang ibu bukanlah superhero wonder woman yang serba bisa, serba sempurna, menjaga dunia setiap waktu tanpa kenal istirahat atah hari libur.
Seorang ibu tetaplah seorang manusia biasa yang membutuhkan waktu untuk mengurus dirinya sendiri, tidak melulu mengurus di luar dirinya walau itu adalah keluarganya sendiri. Jika ibu tidak bahagia karena tidak sempat mengurus dirinya sendiri dan memupuk kepercayaan dirinya, bagaimana bisa dapat mengurus keluarga dengan benar dan sukacita yang dapat menghasilkan anak-anak yang cerdas serta bahagia?
Remember Mommy, you deserve to be happy and have me time for your own. Eventhough you are a mom and a wife, you are still and always be a woman (a human being).
Jadi jangan lupa Me Time ya mommy dan lakukanlah secara rutin, jangan tunggu lelah jiwa raga.
Last but not least,
Have Me Time and Be Happy :)
#perempuanmenulisbahagia
Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia'.
Menjadi ibu memang luar biasa, karenanya perlu menjaga diri dan kondisi dengan melakukan me time. Tak harus mahal, seperti istirahat sejenak, ngobrol, ataupun baca buku. Hal yang mudah dan meriah bisa menjadi pilihan untuk me time.
BalasHapusMasyaa Allah, bahkan ketika sudah melepas profesi di luar ibu rumah tangga pun, masih merasa tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas ya, Mba... Hmm...
BalasHapusNice sharing, Mbaa. Terima kasih 🌸