Duh, aku itu udah bawaan dari sononya ketika berbicara biasa saja kepada siapa saja terkesan menginterogasi (kata buanyaaak temanku). Hal ini otomatis terjadi juga ketika berkomunikasi dengan anak-anakku.
Berbicara dengan intonasi dan pertanyaan interogatif itu biasanya akan terlepas kontrolnya kepada orang-orang yang sudah kuanggap dekat dan nyaman. Kalau dengan yang baru kenal sih, aku akan secara sadar mengontrol intonasi dan pertanyaan interogatifku.
Nah, kalau dengan anak yang pasti dekat dan nyaman kontrolnya blong nih. Bagaimana ya? Jawabannya perlu banyak latihan. Kalau lagi sadar, Kontrol ON, namun karena sudah terbiasa maka sering tidak sadar sehingga, Kontrol BLONG.
Situasi :
Adik menangis dari kamar bermain.
Kontrol BLONG:
Kakak, kamu ngapain adik lagi, adiknya jadi menangis seperti itu? (sambil akunya tidak bergeming, hanya berteriak dari kamar tidur).
atau...
Adik, kamu diapain lagi sama kakak? (sambil mendatangi adik dan menatap kakak tajam).
Kontrol ON:
Adik, kamu berteriak memanggil mama sambil menangis ada apa? (sambil mendatangi adik ke kamar bermain).
Komentar
Posting Komentar