Langsung ke konten utama

KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana?

@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari  jasa kirim paket termurah  tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...

Ragam Kehidupan di Atas Bis Trans Jateng dan Semarang

Berkendara dengan kendaraan umum, akan memperluas pemahaman kita akan hadirnya beraneka ragam jenis dan rupa kehidupan di luar sana.

Kali ini aku mengajak adik dan kakak berkeliling kota Semarang menggunakan Trans Semarang dan Trans Jateng. Apa bedanya? Trans Semarang hanya menghubungkan dalam kota Semarang sedangkan Trans Jateng menghubungkan dengan berbagai kabupaten Semarang di sekitar kota Semarang. Trans Jateng ada dengan trayek Bawen - Ungaran - Stasiun Tawang. Saat ini juga sudah ada tol dengan pintu keluar Bawen sebelum Salatiga dan setelah Ungaran, namun Trans Jateng ini melewati jalan non tol.

Tarifnya cukup murah hanya 3500 dan 1000 untuk anak-anak. Cara pembayarannya pun cukup berbeda dibandingkan Trans Jakarta. Jika Trans Jakarta wajib menggunakan e-money yang di tap pintu masuk setiap halte, kalau disini tiket dapat di beli di halte atau di atas bus dengan penjaganya. Penjaganya membawa alat kecil seperti kalkulator yang dapat menggeluarkan tiket.

Halte disini juga sangat minimalis (ada yang hanya tangga saja, ada yang terdapat atapnya, ukuran juga kecil) hanya halte besar/transit saja yang ada penjual tiketnya. Pembelian tiketnya pun cukup menawarkan beragam cara pembayaran, kita dapat membayar hampir dengan seluruh e-money yg dikeluarkan bank, Tcash, Gopay dan juga OVO.

Secara ukuran Trans Semarang dan Trans Jateng ini ukurannya lebjb kecil dari Trans Jakarta serta tidak ada yang bus gandeng. Namun pembagian tempat duduk jelas ke kiri pintu untuk laki-laki dengan jumlah tempat duduk sekitar 5 (dibelakang sopir) plus prioritas 1 yg dapat dilipat untuk yang menggunakan kursi roda. Sedangkan ke kanan pintu untuk para wanita dengan 1 kursi prioritas juga.

Ada hal yang menarik kudapati ketika sedang berkendara dengan bus ini. Banyak sekali nenek-nenek yang sudah sepuh ikut naik bus ini sambil membawa keranjang belanjaan atau jualannya yang diletakkan di bakul seperti bakul jamu gendong, khususnya di Trans Jateng. Sepertinya mereka kulakan di Semarang untuk kemudian dijual kembali di daerahnya. Para perempuan dengan sigap berdiri dan menawarkan tempat duduknya kepada para lansia ini tanpa harus diminta oleh para petugas.

Pembagian tempat duduk wanita dan pria ini sangat jelas, jika lansia wanita tidak dapat duduk maka perempuan muda yang berdiri walaupun kursi di tempat duduk pria ada yang kosong. Jadi para lansia pria pun juga tidak akan kehilangan haknya seperti yang sering aku lihat di kendaraan umum kota Jakarta, para lansia pria ini harus berebut tempat duduk juga dengan para perempuan. Karena seringkali kursi laki-laki atau prioritas diduduki wanita.

Bakul-bakul belanjaan pun juga diletakkan di tempat yang tidak ada kursinya namun bukan di jalan juga sehingga tidak menggangu lalu lalang naik dan turun penumpang.

Kakak dan adik sangat senang sekali bisa berkeliling kota menggunakan Bis Trans Semarang dan Bis Jateng ini. Katanya, beda ya naik bis sama naik mobil sendiri. Enak juga naik bis. Pemandangannya beda, katanya sambil terus melihat jalan dari jendela bis. Walaupun penuh, kami selalu ditawari tempat duduk oleh para perempuan muda yang sepertinya mahasiswi.

Sesekali kujelaskan kondisi sekeliling kepada kakak. Nanti kalau kakaksudah besar, kalau liat ada nenek atau kakek, dibantu ya, kayak mba itu tuh yang tadi memberi tempat duduk. Tadi kakak juga ditawari tempat duduk kan? Kok mama tidak dikasih tempat duduk? Kan mama masih kuat bediri, kalau nenek, kakek dan anak-anak kayak kakak kan tidak kuat berdiri makanya ditawari tempat duduk sama mba-mba yang sudah besar.

Melihat sekeliling para penumpang bis Trans ini, tanpa sadar akan membuka mata kita untuk tidak selalu melihat dan berkutat dengan segala keluh kesah akan kehidupan kita sendiri, karena nyata-nyata di depan mata kita masih banyak yang lebih kurang beruntung dibandingkan kita. Masih banyak yang di usia senjanya masih berjualan menempuh perjalanan jauh antar kota sambil membawa bakul berat berisi sayur mayur.

Begitulah kehidupan... Janganlah selalu melihat rumput tetangga yang lebih hijau, masih banyak semak belukar berduri disekitar kita yang kondisinya jauh lebih buruk dari kita.

#ODOP #nonfiksi #59thpost

Komentar

  1. Wah ternyata tetangga kota nih. Saya di Salatiganya 🙈

    BalasHapus
  2. Aku suka deh kalau di pulau Jawa kendaraan umum itu murah dan nyaman terutama Jogja dan Jawa tengah. Kalau Bandung dan Jakarta sama sih ruwet dan macet. Berharap banget Lampung bisa mencontoh Jogja dan Jawa tengah.

    Dilampung juga ada trans Lampung tapi mahal deh. Hehehehe jadi lebih memilih ojol.

    Btw makasih ya ceritanya seru banget.

    BalasHapus
  3. Akkk bikin kangen sama semarangggg, dulu 5 tahun pernah tinggal di kota ini

    BalasHapus
  4. Trans semarang, transportasi andalanku dan teman kos kalau mau ngemall ke CL dan ciputra..hihi
    Aku di semarang 6 tahun mbak. Jadi kangen deh..

    BalasHapus
  5. Pembelajaran untuk anak anak ya mbak. Kontekstual, langsung melihat contoh. Inshaallah putranya akan selalu mengingat

    BalasHapus
  6. Recommend buat transportasi nih, terimakasih wawasannya..

    BalasHapus
  7. Kendaraan yg selalu sy cari saat bepergian. Karena anak-anakpun nyaman dibuatnya. Tidak ada asap rokok, dan semuanya duduk dan berdiri dengan tertib... Klo di bandung namanya TMB (trans metro bandung)...

    BalasHapus
  8. kalo aku boleh nambahin istilah, 'rumput tetangga memang terlihat hijau, tapi buah dirumah sudah siap dipanen'. hehee

    BalasHapus
  9. Pembelajaran hidup secara langsung pasti mengena

    BalasHapus
  10. Halo, assalamu'alaikum Mbak. Salam kenaal 😊

    Terharu sekali baca tulisan ini. Ternyata masih ada tempat penuh sesak dengan adab... dimana saya kayanya udah hopeless menemukannya apalagi di halan raya. Saya ingin ke Semarang dan naik Transnya 😅 terima kasih untuk tulisannya Mbak~

    BalasHapus
  11. Beberapa bulan lalu ke Semarang. Pernah liat haltenya, tp belum tau busnya kyk gimana dan belum sempet naik 😂
    Dan tulisan ini endingnya ngena banget

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Darurat Literasi Digital di Indonesia

Literasi Digital adalah kemampuan dasar mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang terhubung dengan dunia maya, - Angrumaoshi - Sumber : www.pixabay.com Pengertian Literasi Digital Pernah dengar Literasi Digital? Jujur, aku pernah mendengarnya namun belum paham 100%. Kalau literasi keuangan/finansial dan literasi baca tulis sudah cukup sering ya mendengarnya. Sebelum membahas lebih lanjut tentang Literasi Digital, aku mau mengutip terlebih dahulu mengenai pengertian dari literasi yang disebutkan di wikipedia. “ Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. ” Nah ternyata, literasi itu ada banyak jenisnya. Salah satunya adalah literasi digital. Tetapi apa saja sih jenis-jenis literasi itu, berikut jenis litera...

Perawatan Wajah di ZAP Clinic saat Pandemi

ZAP Clinic Review Aku sudah lama sekali tidak perawatan wajah selama pandemi, baik itu ke salon atau ke klinik. Aku membayangkan harus membuka masker saja, sudah membuatku urung untuk melakukan perawatan wajah di luar rumah.  Namun ada saatnya perawatan wajah tidak dapat dilakukan di rumah saja.  Ini pertama kalinya aku mencoba di ZAP Clinic. Letaknya yang dekat dengan food court di lantai 2 Grand Galaxy Park ini, sangat strategis sehingga membuatku sudah sering sebenarnya melewatinya, namun belum kesampaian untuk mencobanya sebelumnya.  ZAP Clinic Grand Galaxy Park  Akhirnya walau masih pandemi aku memberanikan diri untuk treatment wajahku di ZAP Clinic Grand Galaxy Park (GGP) Bekasi. Mall yang tidak begitu ramai dan juga protokol kesehatan di ZAP Clinic yang sangat terjaga. Kebayang gak, pakai masker tapi ditreatment wajahnya, bisa loh ternyata. ZAP Clinic Ruang Treatment Tips dan Alur Perawatan di ZAP CLinic Booking Jadwal Sebaiknya kamu booking dulu nih, Jangan l...

Branding via Digital Marketing

Mungkin masih banyak diantara kita yang tidak peduli dengan brand atau merek. Khususnya bagi mereka yang berpikir bahwa yang penting aku jualan barang atau jasa yang memuaskan pelanggan itu sudah cukup.  Nama brand atau merek itu nggak penting deh urusan belakangan. Apalagi ngurusin brand atau merek itu biasanya butuhkan uang yang tidak sedikit dan juga waktu.  Benarkah merek atau brand itu nggak penting? Aku mau cerita salah satu kisah temanku yang mempunyai bisnis rumahan membuat kue.  Temanku ini adalah teman mantan satu kantorku di Jakarta yang suka sekali memasak kue.  Sebelum dia resign dari kantornya dia sudah memulai bisnis kuenya ini dari rumah. Pelanggannya rata-rata adalah teman-teman kantornya, teman-teman sekolahnya teman-teman kuliah, kolega kantor dari suaminya.  Jadi bisa dibilang pemasarannya itu lewat WhatsApp status dan WhatsApp Group serta dukungan suaminya tentunya.  Lalu dia memantapkan hati meninggalkan pekerjaan kantoran nya dan akan...

Akhirnya, Berani Berwisata Lagi (Air Terjun Klenting Kuning) di Kabupaten Semarang

  Awal Mula Berwisata Kembali Sudah beberapa bulan ini sejak Februari 2020, aku dan keluarga berada di rumah saja. Sudah penat rasanya. Ingin rasanya berjalan-jalan berwisata seperti yang sering kami lakukan saat akhir pekan.  Sekarang sudah masuk bulan September 2020, jadi sudah 6 bulan. Waktu yang terasa sangat lama. Kami benar-benar tidak pergi keluar kota bahkan ke mall pun tidak. Anak-anak pun benar-benar di rumah saja. Sekolah juga hanya via daring.  Ayahnya sebenarnya sudah kerap kali mengajak kami untuk berwisata. Wisata yang pada akhirnya hanya berputar-putar saja keliling kota atau ke kota sebelah namun benar-benar tidak turun dari kendaraan. Fiuh apa asyiknya seperti itu. Semangat kami langsung ciut ketika mendapati penuhnya parkiran tempat-tempat wisata tersebut dan banyaknya orang-orang berlalu lalang tanpa masker.  Tetapi akhirnya hari minggu kemarin 6 September 2020, sang ayah kembali mengajak kami keluar rumah. Aku pun sudah pesimis saja, pasti hanya ...

Hidup di Perantauan (Part 2)

Pada artikel sebelumnya Hidup di Perantauan (Part 1) , aku sudah sharing 2 tips ala diriku Angrumaoshi cara bertahan hidup di Perantauan. Masih mau merantau? Sudah siapkah merantau? Berikut aku tulis ulang ya keseluruhan tips supaya teman-teman tidak terlupa. 5 Tips Cara Bertahan Hidup di Perantauan Ala Angrumaoshi. Make a  friend (Perbanyak kenalan). Prepare your savings (Siapkan dana darurat). Know your new place (Kenali daerahmu). Less Goods is Good (Perhatikan efisiensi dan efektifitas barang yang dimiliki). Learn the Language (Belajar bahasa lokal). 3. Know your place (Kenali Daerahmu) Via Google Maps dan Google Earth Di era digital seperti ini, sangat terbantu ya untuk mengenal daerah tujuan rantau kita, bahkan sebelum kita menginjakkan kaki disana. Kita dapat memanfaatkan google maps termasuk juga google earth. Kita dapat melihat-lihat situasi secara real di lokasi daerah rumah tempat kita tinggal di perantauan.  Begitu pula kita dapat melihat fasilitas umum terdekat se...

Selamat Datang Vaksin Virus Corona untuk Indonesia

Andaikan vaksin virus corona telah tersedia jauh-jauh hari, tentunya kita tidak akan pusing dan merasa takut yang berlebihan dengan corona seperti setahun terakhir ini. Untungnya banyak negara dan perusahaan farmasi berlomba-lomba dan giat untuk menciptakan vaksin untuk covid-19.  Sudah banyak nama-nama vaksin covid-19 yang siap beredar disebutkan pada berita seperti   vaksin moderna , vaksin Bio Farma (Persero), vaksin Astra Zeneca-Oxford, vaksin Sinopharm, vaksin Pfizer-BioNTech, dan vaksin Sinovac. Indonesia pun akan menggunakan keenam jenis merk vaksin ini. Bahkan vaksin Sinovac sudah datang masuk ke Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020. Tiap-tiap vaksin mempunyai harga yang berbeda-beda. Begitupun dengan efek samping yang menyertainya. Bahkan bagi yang memiliki alergi disarankan juga untuk berhati-hati dalam memilih vaksin yang sesuai untuk tubuhnya.  Sumber gambar : www.pixabay.com Tak terasa sudah hampir setahun covid-19 bersama kita. Dalam hitungan hari ...

Tempat Hang Outku di Pringsewu Kota Lama Semarang bersama Blogger Gandjel Rel

Sebenarnya aku sudah tidak asing dengan restoran #pringsewu ini. Pringsewu group ini, restorannya tersebar di sepanjang jalur pantura dan saat ini juga tersebar di sepanjang jalur rest area tol trans jawa. Aku biasa makan di pringsewu rest area atau tegal/pemalang ketika perjalanan semarang-jakarta begitu pula sebaliknya. Namun aku baru mengetahui kalau ada pringsewu juga di kota lama Semarang ini. Pertama kali aku mengetahuinya saat berkunjung ke Sam Pho Kong dan diberikan voucher diskon saat akan meninggalkan lokasi. Aku pun penasaran ingin mencoba. Gayung pun bersambut, tak lama ada undangan dari komunitas keren #GandjelRel yang akan berulang tahun ke4 dirayakan disana. Aku sebagai member baru yang baru join, senang sekali plus dapat menghilangkan rasa penasaranku dengan pringsewu yang di kota lama ini. Aku sebenarnya adalah pendatang di kota lunpia ini dan sudah jatuh cinta dengan kota ini. Kota lama yang apik dengan taman sri gunting untuk foto-foto, di sebelah ge...

Review Film Sabar Itu Ujian, Bukan Sekedar Film Komedi

Film Sabar Itu Ujian, benar-benar film komedi namun penuh dengan arti. Kalau bukan diminta suami untuk nonton, aku pasti akan melewatkan film yang satu ini. Bukan sekedar komedi yang bertujuan untuk membuat orang tertawa, tapi pesan kehidupan yang tersirat mengena sekali. Semua scene ada makna tersembunyinya dan berhubungan, tidak ada yang mubazir sama sekali. Pemeran Film Sabar itu Ujian Pemeran utama si Sabar yang diperankan oleh Vino G. Bastian yang sudah pasti keren aktingnya, dan cakep pula. Lalu dibumbui dengan aksi para komedian Omesh, Rigen dan Ananya Rispo yang menjadi teman-teman dekat si Sabar, benar-benar jadi film komedi. Pemeran wanitanya pun bukan artis sembarangan, dibintangi Luna Maya dan juga Estelle Linde serta Anya Geraldine. Sinopsis Film Sabar itu Ujian Film yang menceritakan tentang si Sabar yang terjebak dalam time loop di hari pernikahan mantan tunangannya dahulu, benar-benar film yang cocok untuk ditonton teman-teman yang belum move on (baik dalam hal percinta...

Aplikasi Jagat, Sosial Media Berbasis Maps Baruku

Saya, yang sebelumnya telah menghabiskan banyak waktu di depan layar laptop dan ponsel, baik untuk bekerja, membaca artikel dan video pembelajaran, dan bermain social media, merasa ragu untuk mencoba aplikasi baru bernama Jagat. Sebagai seseorang yang berusaha mengurangi waktu layar, saya awalnya merasa tidak ada kebutuhan untuk aplikasi semacam itu. Saya pikir, jika saya butuh hiburan, saya bisa pergi keluar, makan, traveling, atau melakukan kegiatan lainnya. Namun, saya menyadari bahwa sebagai seorang generasi milenial yang gemar berada di antara generasi Z, saya harus tetap up-to-date dengan hal baru. Maka, ketika aplikasi jagat ini mulai menjadi topik pembicaraan di komunitas saya, saya merasa penasaran dan ingin mencobanya. Saya ingin tahu, apa yang membuat aplikasi ini begitu istimewa. Jadi, saya pun mencoba! Jagat adalah sebuah aplikasi berbagi lokasi yang sederhana dan efektif. Dengan beragam fitur yang dimilikinya, Jagat memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi keluarga, tem...

Balada Si Roy, Film Layar Lebar Perdana IDN Pictures

  Jangan percaya terhadap cinta, karena itu akan menjajah hidup kamu! begitu kata Roy. Seorang petualang jiwanya tidak bisa dimiliki, karena dia butuh inspirasi. Kalau jiwanya sudah diikat, berarti dia akan beku dan mati. Baginya, cinta bukan berarti harus menjadi jangkar dalam hidupnya. Balada Si Roy ke Layar Lebar November 2020 lalu, IDN Pictures telah mengumumkan bahwa akan mengangkat Novel lawas Balada Si Roy ke layar lebar sekaligus menjadi proyek perdananya dengan Fajar Nugros sebagai sang sutradara dan Susi Susanti sebagai produsernya. Sumber : IDN Media Bagi generasi milenial atau pun generasi Z tentunya mungkin masih terdengar asing dengan novel yang berjudul Balada Si Roy. Padahal novel Balada Si Roy ini sangat terkenal di masa tahun 80-90an.  Coba deh kamu tanya ke Ibu/Bapak kamu atau tante/om kamu pasti tau tentang kisah Balada Si Roy ini. Novel lawas Balada Si Roy ini merupakan karya dari Gol A Gong yang merupakan nama pena dari  Heri Hendrayana Harris ,...