Mata Anak Sering Perih? Begini Cara Efektif Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter Beberapa waktu lalu, anak bungsuku yang masih kelas dua SD tiba-tiba menghentikan aktivitas menggambarnya di tablet dan mengeluh, “Ma, mataku perih banget.” Kakaknya yang duduk di kelas lima pun ikut menimpali, “Iya Ma, aku juga. Sering banget kalau habis nonton atau main HP, mataku kayak panas dan kering.” sumber: AI Microsoft Copilot Sebagai seorang ibu sekaligus penulis yang juga banyak menghabiskan waktu di depan layar, keluhan anak-anak ini langsung bikin aku waspada. Apalagi saat menyadari, aku pun sering merasakan hal yang sama. Mata sepet, perih, lelah , meski hanya duduk di rumah saja. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata kami mengalami gejala yang umum dikenal sebagai mata kering . Kenali Tanda-tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan Mata kering bukan sekadar masalah kecil. Gejalanya bisa terasa ringan hingga mengganggu aktivitas harian, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. ...
Dulu itu di kantorku setiap selasa dan jumat itu adalah hari olahraga. Jam 7-9 pagi kita dibebaskan untuk berolahraga apa saja dan dimana saja. Sepanjang jam 9 sudah kembali ke meja kerja.
Banyak pilihan olah raga disekitar kantorku ini. Bisa jalan ke monas, lari mengitari monas,bersepeda berputar-putar di daerah gajah mada-pecenongan dan sekitarnya bahkan ada beberapa temanku yang berenang di hotel dekat kantor sini.
Kantor juga sebenarnya menyediakan berbagai fasilitas diantaranya meja pingpong, alat fitnes seperti treadmill, sepeda statis dan angkat beban. Lalu sebulan sekali juga ada senam bersama memanggil instruktur senam yang oke banget.
Aku dulu sebenarnya cukup senang dan rutin memanfaatkan waktu olah raga ini khususnya jika ada senam. Namun seiring macetnya menuju kantor aku sering terlewat senam ini. Aku bahkan sampai menitipkan juga sepeda lipatku di parkiran kantor untuk kugunakan saat jam olah raga ini. Namun kesibukan pekerjaan dan seringnya kegiatan di luar kantor membuat sepeda lipat ini pun tak tersentuh hingga berdebu dan akhirnya kubawa pulang kembali.
Kini ketika berubah status menjadi Ibu Rumah Tangga, ternyata aku sangat membutuhkan yang namanya senam ini. Jika dulu terlewat senam di kantor, gak apa-apa deh, demi lebih lama sedikit di rumah bersama anak-anak. Kali ini untuk merefresh badan dan jiwa perlu banget senam ini. Aku selalu berusaha mencari tempat senam sehat ramai-ramai. Bahkan hingga keluar kompleks pun tadius 1-3 KM kujalani padahal jam 6 sudah mulai. Anak-anak kutitipkan bersama ayahnya di rumah, what ever it takes hehehe. Terkadang juga kubawa serta walau masih memakai piyama hihihi. Anak-anak juga senang, melihat banyak orang olah raga bersama dan juga bayak anak-anak lain.
Komentar
Posting Komentar