https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/11/26/beasiswa-ke-negeri-orange-tak-batasan-usia
Simak tulisanku yang dimuat pada situs goodnewsfromindonesia yaaa. Sebelum membaca lanjutannya dibawah ini.
Kali ini tentang beasiswa yang tak berbatas usia. Mempunyai mimpi untuk mengenyam pendidikan di negeri orang bukan hanya milik anak-anak muda saja. Usia setelah kepala 3 atau bahkan kepala 4 mungkin masih menyimpan asa untuk mengejar gelar master ataupun gelar Phd.
Banyaknya beasiswa yang memberikan persyaratan usia untuk melamarnya menyurutkan asa orang-orang yang sudah tidak muda lagi. Seakan hak untuk belajar dengan beasiswa hanya milik anak-anak muda saja.
Namun akhirnya kutemukan beasiswa penuh yang tanpa batasan usia untuk menggapai gelar master. Bahkan untuk freelancer pun dapat mencoba untuk melamar beasiswa ini sepanjang telah bekerja selama 2 tahun. Fresh Graduate pun juga welcome to apply.
Beasiswa itu adalah Beasiswa Stuned atau beasiswa untuk studi di Belanda yang diberikan oleh pemerintah Belanda khusus untuk warga negara Indonesia dengan beberapa program prioritas. Untuk informasi detailnya dapat mengakses www.nesoindonesia.or.id.
Layaknya beasiswa pada umumnya beasiswa ini menyaratkan telah mengantongi Letter of Acceptance (LoA) dari jurusan universitas yang kita tuju di Belanda serta hasil ujian nilai minimum dari TOEFL IBT (Internet Based Test) atau IELTS.
Sayangnya untuk mendapatkan LoA ini kita harus mendaftar terlebih dahulu kepada universitas tersebut yang tentunya ada biaya pendaftarannya dan juga mengambil ujian TOEFL IBT atau IELTS yang juga berbiaya serta antriannya lumayan panjang dan hanya tersedia di beberapa kota saja. Belum lagi jika kita ingin mengambil les persiapan TOEFL atau IELTS yang juga mengeluarkan biaya supaya nilainya nanti tinggi atau setidaknya memenuhi syarat nilai mininum yang diminta oleh universitas.
Jadi tetap harus ada modal sendiri dulu ya untuk dapat melamar beasiswa pendidikan ke luat negeri ini. Mulailah menabung sedikit demi sedikit untuk dapat membiayai pengeluaran semasa perburuan beasiswa ini ya. Sambil tentunya jangan lupa untuk selalu membiasakan diri menggunakan bahasa inggris supaya untuk mengejar nilai minimum TOEFL IBT/IELTSnya tidak terlampau berat.
Sebenarnya ada juga beasiswa untuk membiayai biaya-biaya tersebut diatas. Sering-seringlah mencari informasi dan berselancar pada website kedutaan-kedutaan besar negara tetangga. Selain tentunya beasiswa yang dibiayai oleh negeri sendiri.
Belajarlah hingga negeri nun jauh disana, walau usia mulai tua namun sepanjang hayat masih dikandung badan, belajarlah hingga ke liang lahat. Kesempatan akan datang bagi mereka yang selalu berusaha tanpa menyerah. Kehidupan ini sejatinya adalah tempat pembelajaran tanpa akhir.
Salam Study Forever....
wuih keren ya mbak
BalasHapusKalau ditanya pengen apa nggak jawabanku ya pengen sih. Pengen banget. Tapi sudah kepala 5,les toefl ya nggak bisa. Listening speaking gak bisa. Semoga anakku yang kesampaian belajar ke manca negara
BalasHapusSalam study forever :)
BalasHapusWkwkwk, aku pun juga pengen mbaa, tapi kalah dengan prioritas yg lain (red-anak dan paksu) hihii
BalasHapusAku juga pengen bangeet.. Tapi infonya beasiswa Stuned buat mereka yang ambil studinya linier alias sama kayak yg diambil sebelumnya. Mirip-mirip DAAD
BalasHapus