@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari jasa kirim paket termurah tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...
Hari Kesehatan Jiwa Dunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Walau sudah berselang lebih dari sebulan, pembahasan mengenai kesehatan jiwa tetap harus diperbincangkan. Mens Sana in Corpore Sano merupakan semboyan yang sudah sering kita dengar, yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jadi sangat erat kaitannya antara tubuh yang sehat dengan jiwa yang sehat. Namun perlu dimaknai bahwa bukan berarti dengan tubuh sehat maka otomatis jiwa pun sehat.
Kesehatan jiwa juga harus kita rawat. Berbeda dengan kesehatan badan yang jika sakit akan menunjukkan gejala yang berarti seperti pusing, demam, atau batuk. Orang sekitar kita pun akan menyadari bahwa kita sedang sakit. Kesehatan jiwa terkadang tidak terlihat gejalanya. Sehingga orang sekitar tidak menyadari bahwa orang tersebut sakit. Pun jika ada menunjukkan gejala biasanya abai terhadap gejala tersebut hingga fatal akibatnya.
Penyakit apa yang rentan menggerogoti kesehatan jiwa? Salah satunya adalah depresi, stress yang berkepanjangan, serangan panik yang berlebihan, baby blues, bipolar, skizofrenia dan banyak lainnya. Penyakit ini pun dapat mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani dengan baik dan segera dapat berakibat mengakhiri hidupnya sendiri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan satu dari empat orang di dunia terjangkit gangguan jiwa atau neurologis. Saat ini, ada sekitar 450 juta orang mengalami ganggan mental. Hampir satu juta orang melakukan bunuh diri setiap harinya.
Sedangkan Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, sekitar 14 juta orang di Indonesia yang berusia di atas 15 tahun mengalami gejala depresi dan gangguan kejiwaan.
Untungnya di zaman era internet ini, informasi mudah didapatkan. Begitu pula informasi mengenai kesehatan jiwa ini. Banyak pula para penderita yang membentuk komunitas dan saling bantu untuk dapat sembuh dari penyakit ini.
Karena stigma masyarakat tentang penyakit ini masih negatif, maka banyak sekali para penderita yang bingung kepada siapa harus meminta pertolongan. Konsultasi ke psikiater atau pun psikolog takut dianggap aneh dan buang-buang uang saja (apalagi biasanya biayanya mahal). Sehingga orang pun enggan untuk konsultasi kepada ahlinya. Alih-alih meminta orang lain untuk menemani konsultasi.
Stigma ini yang harus dikikis sedikit demi sedikit. Semakin banyaknya public figure yang berani menceritakan kisahnya ketika mengalami depresi/baby blues atau bahkan masyarakat awam turut andil dalam mengikir stigma negatif ini. Yang baru-baru ini viral adalah awkarin yang sempat off dari dunia IGnya karena depresi (https://youtu.be/6TAHLGodCX8). Berikut pandangan dari dokter spesialis jiwa terhadap postingan awkarin tersebut (https://youtu.be/VtNKTKTRjGM).
Untungnya saat ini ada BPJS. Konsultasi ke dokter penyakit jiwa pun juga dapat dicover oleh BPJS dengan tentunya melalui rujukan dari dokter umun pada fasilitas kesehatan pertama. Setidaknya kendala konsultasi ke psikiater karena biaya sudah teratasi satu tahap.
Siapa pun dapat terkena penyakit yang menggerogoti kesehatan mental ini. Bukan karena kurang iman atau karena lemah tidak tahan terhadap tekanan hidup. Karena tanpa pemicu pun penyakit ini dapat menghampiri.
Banyak akibat fatal yang dapat disebabkan dari penyakit mental ini terhadap diri sendiri dan sekitarnya, mulai dari mengakhiri hidupnya sendiri atau hidup orang lain bersama-sama. Bahkan efek kerugian secara ekonomi pun cukup besar dimana produktivitas orang menjadi menurun dalam tempo yang cukup lama. Maka marilah kita hapus stigma negatif terhadap para penderita kesehatan mental ini. Karena siapa pun dapat terkena penyakit ini. Bantu mereka untuk dapat bangkit kembali. Jika badan sehat namun jiwa sakit sungguh sayang bukan?
#onedayonepost #72thpost
Kesehatn jiwa juga bisa berdampak buruk pada raga kita mbak
BalasHapusNgeri membayangkannya
BalasHapusSipsip 👍
BalasHapusTiap banyak pikiran pasti efeknya males olahraga! Nahhhhh 😂
BalasHapusMerawat kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan raga.
BalasHapusBaca ini jadi ingat kalau saya pernah di titik hampir depresi
BalasHapusYes, bener banget. Sekali stress akan merembet ke sakit fisik. Once I experienced it and it hurted much
BalasHapus