Langsung ke konten utama

KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana?

@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari  jasa kirim paket termurah  tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...

Apakah Fresh Grad Siap Terjun Bekerja dalam Dunia Nyata?

https://pixabay.com/en/multi-tasking-efficiency-manager-2845125/

Aku pernah menjadi fresh grad yang langsung bekerja setelah lulus (bahkan sebelum ijazah di tangan). Aku juga pernah mempunyai rekan kerja fresh grad dan bekerja sama dalam satu tim. Aku pun juga pernah membimbing para fresh grad layaknya aku seorang mentor bagi mereka. Bahkan aku juga pernah melihat para fresh grad  ini setelah dibekali training beberapa waktu langsung mempunyai bawahan yang umurnya jauh diatas mereka dengan waktu pengalaman bekerja yang lama walau jenjang pendidikan mereka dibawahnya (D3/SMK).

Apakah para lulusan universitas ini langsung siap terjun berkarya di dunia kantoran? Apakah performanya langsung bersinar secemerlang IPKnya? Apakah langsung dapat menyesuaikan dengan atasan, bawahan dan rekan kerjanya, bekerja bersama-sama bahu membahu menggapai goal perusahaan? Apakah perusahaan puas dengan kinerjanya? Siap pakaikah mereka di dunia pekerjaan ini?

Aku yang pernah mengalaminya, ingin berbagi sedikit sudut pandang. Ketika baru lulus dan sudah dapat bekerja di salah satu perusahaan besar, rasa bangga dan percaya diri memuncak. Rasanya, ah inilah buah dari hasil kerasku belajar di bangku kuliahan selama ini. Perasaan mendapatkan gaji pertama tentu tak terkira bahagianya. Namun, walau begitu ada sedikit rasa kaget dimana ternyata bekerja itu berbeda dengan belajar.

Belajar itu ya membaca buku, membuat tugas, ujian dapat nilai. Sedangkan bekerja bukan itu. Bekerja adalah bagaimana Anda dapat menyelesaikan tanggung jawab dan target Anda dengan baik dan memuaskan. Jika kuliah itu terjadwal, sejak awal kita mengetahui apa yang akan dipelajari, kapan ujian, berapa kali tatap muka, persentase pembentuk nilai akhir dan lain-lain. Bekerja itu banyak unsur ketidakpastiannya. Oleh karena itu harus siap dan cepat tanggap atas segala ritme perubahan di dalamnya. Belum jika ada permintaan yang "aneh" dari atas dan minta cepat segera terlaksana. Hal-hal seperti ini yang terkadang memberikan efek kaget bagi para pekerja yang baru lulus sekolah ketika memasuki dunia kerja.

Sebenarnya yang kaget juga bukan hanya para lulusan baru ini. Rekan sekerja yang sudah lebih dahulu bekerja khususnya yang senior baik dari sisi umur dan waktu bekerja juga akan geleng-geleng kepala dengan kelakuan para pekerja baru ini. Bukan hanya karena beda generasi (generasi x, y dan milenial) namun memang sopan santun rasanya sudah teramat sangat terkikis jika membandingkan dengan pada saat diri mereka dulu ketika oertama kali bekerja.

Mulai dari cara berpakaian, bersikap, mengutarakan pendapat, attitude dalam rapat, menuntut fleksibilitas waktu dan lokasi bekerja (boro-boro disuruh lembur), serta yang berharap segala sesuatunya serba instan. Padahal di dalam pekerjaan itu ada birokrasi, ada tangga wewenang serta unggah-ungguh senioritas.Termasuk para atasan yang juga terkadang takjub dengan kelakuan para lulusan baru ini. Belum lagi kebiasaan kutu loncatnya serta endurancenya juga berbeda. Mereka inginnya bekerja sesuai passion, mengejar passion. Ide-ide segar banyak di kepala mereka, disampaikan namun biasanya sulit direalisasikan karena terbentur birokrasi serta belum wewenangnya.

Sehingga kedua belah pihak sama-sama merasa kecewa. Jika sudah begini, maka salah siapa? Mengapa para lulusan baru ini tidak langsung siap bekerja? Padahal perusahaan tentunya menginginkan ketika mendapat pegawai baru maka langsung dapat siap bekerja dan memberikan kinerja yang baik. Para lulusan baru pun juga kecewa. Bermimpi ketika saat bekerja maka seluruh ilmu yang telah dipelajari habis-habisan selama 4 tahun dapat diaplikasikan. Namun nyatanya ketika baru masuk hanya diberikan pekerjaan remeh temeh. They want more. Tidak heran jika perilaku kutu loncat pun banyak terlihat.

Apa yang salah disini? Konsep belajar dan bekerja perlu ada jembatannya. Salah satu jembatan disini bisa melalui program magang. Supaya program magang ini benar-benar berhasil ketika mahasiswa magang tersebut lulus dan menyandang gelar sarjana siap di dunia kerja, maka pada saat magang para mahasiswa ini benar-benar dianggap sebagai pegawai baru oleh perusahaan tempat dia magang. Jadi bukan hanya sekedar magang, mengamati lalu membuat laporan dipresentasikan selesai. Magang yang hanya 1-3 bulan juga belum banyak dapat menjembatani perbedaan konsep belajar dan bekerja disini. Harapannya magang yang dilaksanakan dapat seperti program TV "The Apprentice". Pegawai magang diajak ikut rapat, diminta membuat notulen, membuat draf surat/laporan, diajak presentasi ke klien dan lain-lain layaknya yang dilakukan oleh pegawai beneran bukan hanya duduk saja di meja menunggu pekerjaan diberikan, harus berani untuk aktif bertanya kepada para pegawai dan juga atasan khususnya mentornya.

Pelatihan softskill memasuki dunia kerja juga perlu diberikan bagi para calon wisudawan/wisudawati. Setidaknya akan memberikan gambaran sebenarnya apa yang akan dilakukan saat baru masuk bekerja. Banyaknya road show corporate goes to campus yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan ke kampus guna menjaring talenta terbaik dan berbagi visi misinya juga patut diacungi jempol. Harapannya kedepan akan lebih banyak lagi solusi untuk mengurangi gap ekspektasi para pemberi kerja dan pekerja baru ketika bekerja untuk pertama kalinya selepas dari bangku kuliah. Semoga hal ini juga menjadi perhatian bagi para pendidik kita.

#onedayonepost #73thpost



Komentar

  1. Oh berarti bukan hanya saya ya yang terkejut menghadapi karyawan baru yang terkesan kurang dalam bersikap

    BalasHapus
  2. Saya malah kurang suka merekrut fresh grad di usaha saya, gengsinya tinggi tapi minim skill. Minta gaji tinggi tapi nggak bisa apa-apa. Hahahah

    BalasHapus
  3. Anak fresh grad punya idealisme dengan ingin aplikasi semua ilmu yg dimiliki saat kuliah, tapi nyatanya enggak begitu. Pun atasan, ingin sang new comer bisa langsung kasih kontribusi sesuai apa yang ada di list KPI. Sama2 punya keinginan dan ekspektasi masing2. Mungkin pengenalan peran dan lingkungan, membangun chemistry dan lingkaran pertemanan yang membuat nyaman bisa jadi salah satu solusi untuk diupayakan.

    BalasHapus
  4. Kenyataannya malah berbeda banget ya mba pas terjun ke dunia kerja langsung, berasa enggak ada apa-apanya hiks

    BalasHapus
  5. Dulu ketika aku fresh graduate emang idealis sih.. Lama" menyesuaikan kondisi, belajar dari lingkungan kerja. Mungkin perlu ada masa orientasi bagi para fresh graduate ini..

    BalasHapus
  6. Jadi teringat lagi saat baru lulus kuliah tidak punya status tapi gengsinya tinggi

    BalasHapus
  7. betul, perlu ada pembekalan. dan perusahaan memfasilitasi training pelatihan biasanya.

    BalasHapus
  8. Wahh bener ini. Suami suka curcol ttg kelakuan pegawainya. Beda generasi bed karakter ya

    BalasHapus
  9. Bimbingan karir penting saya rasa sebelum keluar dari lembaga pendidikan

    BalasHapus
  10. Opininya menarik sekali. Pernah menjadi pelaku fresh grad dan juga pelaku yg melihat para fresh grad. Dan iya ada benernya

    BalasHapus
  11. Sebaiknya memang saat kuliah sudah bekal atau pengalaman organisasi dan magang/ kerja, jadi pas lulus uda siap tempurrrr

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Darurat Literasi Digital di Indonesia

Literasi Digital adalah kemampuan dasar mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang terhubung dengan dunia maya, - Angrumaoshi - Sumber : www.pixabay.com Pengertian Literasi Digital Pernah dengar Literasi Digital? Jujur, aku pernah mendengarnya namun belum paham 100%. Kalau literasi keuangan/finansial dan literasi baca tulis sudah cukup sering ya mendengarnya. Sebelum membahas lebih lanjut tentang Literasi Digital, aku mau mengutip terlebih dahulu mengenai pengertian dari literasi yang disebutkan di wikipedia. “ Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. ” Nah ternyata, literasi itu ada banyak jenisnya. Salah satunya adalah literasi digital. Tetapi apa saja sih jenis-jenis literasi itu, berikut jenis litera...

Perawatan Wajah di ZAP Clinic saat Pandemi

ZAP Clinic Review Aku sudah lama sekali tidak perawatan wajah selama pandemi, baik itu ke salon atau ke klinik. Aku membayangkan harus membuka masker saja, sudah membuatku urung untuk melakukan perawatan wajah di luar rumah.  Namun ada saatnya perawatan wajah tidak dapat dilakukan di rumah saja.  Ini pertama kalinya aku mencoba di ZAP Clinic. Letaknya yang dekat dengan food court di lantai 2 Grand Galaxy Park ini, sangat strategis sehingga membuatku sudah sering sebenarnya melewatinya, namun belum kesampaian untuk mencobanya sebelumnya.  ZAP Clinic Grand Galaxy Park  Akhirnya walau masih pandemi aku memberanikan diri untuk treatment wajahku di ZAP Clinic Grand Galaxy Park (GGP) Bekasi. Mall yang tidak begitu ramai dan juga protokol kesehatan di ZAP Clinic yang sangat terjaga. Kebayang gak, pakai masker tapi ditreatment wajahnya, bisa loh ternyata. ZAP Clinic Ruang Treatment Tips dan Alur Perawatan di ZAP CLinic Booking Jadwal Sebaiknya kamu booking dulu nih, Jangan l...

Branding via Digital Marketing

Mungkin masih banyak diantara kita yang tidak peduli dengan brand atau merek. Khususnya bagi mereka yang berpikir bahwa yang penting aku jualan barang atau jasa yang memuaskan pelanggan itu sudah cukup.  Nama brand atau merek itu nggak penting deh urusan belakangan. Apalagi ngurusin brand atau merek itu biasanya butuhkan uang yang tidak sedikit dan juga waktu.  Benarkah merek atau brand itu nggak penting? Aku mau cerita salah satu kisah temanku yang mempunyai bisnis rumahan membuat kue.  Temanku ini adalah teman mantan satu kantorku di Jakarta yang suka sekali memasak kue.  Sebelum dia resign dari kantornya dia sudah memulai bisnis kuenya ini dari rumah. Pelanggannya rata-rata adalah teman-teman kantornya, teman-teman sekolahnya teman-teman kuliah, kolega kantor dari suaminya.  Jadi bisa dibilang pemasarannya itu lewat WhatsApp status dan WhatsApp Group serta dukungan suaminya tentunya.  Lalu dia memantapkan hati meninggalkan pekerjaan kantoran nya dan akan...

Akhirnya, Berani Berwisata Lagi (Air Terjun Klenting Kuning) di Kabupaten Semarang

  Awal Mula Berwisata Kembali Sudah beberapa bulan ini sejak Februari 2020, aku dan keluarga berada di rumah saja. Sudah penat rasanya. Ingin rasanya berjalan-jalan berwisata seperti yang sering kami lakukan saat akhir pekan.  Sekarang sudah masuk bulan September 2020, jadi sudah 6 bulan. Waktu yang terasa sangat lama. Kami benar-benar tidak pergi keluar kota bahkan ke mall pun tidak. Anak-anak pun benar-benar di rumah saja. Sekolah juga hanya via daring.  Ayahnya sebenarnya sudah kerap kali mengajak kami untuk berwisata. Wisata yang pada akhirnya hanya berputar-putar saja keliling kota atau ke kota sebelah namun benar-benar tidak turun dari kendaraan. Fiuh apa asyiknya seperti itu. Semangat kami langsung ciut ketika mendapati penuhnya parkiran tempat-tempat wisata tersebut dan banyaknya orang-orang berlalu lalang tanpa masker.  Tetapi akhirnya hari minggu kemarin 6 September 2020, sang ayah kembali mengajak kami keluar rumah. Aku pun sudah pesimis saja, pasti hanya ...

Hidup di Perantauan (Part 2)

Pada artikel sebelumnya Hidup di Perantauan (Part 1) , aku sudah sharing 2 tips ala diriku Angrumaoshi cara bertahan hidup di Perantauan. Masih mau merantau? Sudah siapkah merantau? Berikut aku tulis ulang ya keseluruhan tips supaya teman-teman tidak terlupa. 5 Tips Cara Bertahan Hidup di Perantauan Ala Angrumaoshi. Make a  friend (Perbanyak kenalan). Prepare your savings (Siapkan dana darurat). Know your new place (Kenali daerahmu). Less Goods is Good (Perhatikan efisiensi dan efektifitas barang yang dimiliki). Learn the Language (Belajar bahasa lokal). 3. Know your place (Kenali Daerahmu) Via Google Maps dan Google Earth Di era digital seperti ini, sangat terbantu ya untuk mengenal daerah tujuan rantau kita, bahkan sebelum kita menginjakkan kaki disana. Kita dapat memanfaatkan google maps termasuk juga google earth. Kita dapat melihat-lihat situasi secara real di lokasi daerah rumah tempat kita tinggal di perantauan.  Begitu pula kita dapat melihat fasilitas umum terdekat se...

Selamat Datang Vaksin Virus Corona untuk Indonesia

Andaikan vaksin virus corona telah tersedia jauh-jauh hari, tentunya kita tidak akan pusing dan merasa takut yang berlebihan dengan corona seperti setahun terakhir ini. Untungnya banyak negara dan perusahaan farmasi berlomba-lomba dan giat untuk menciptakan vaksin untuk covid-19.  Sudah banyak nama-nama vaksin covid-19 yang siap beredar disebutkan pada berita seperti   vaksin moderna , vaksin Bio Farma (Persero), vaksin Astra Zeneca-Oxford, vaksin Sinopharm, vaksin Pfizer-BioNTech, dan vaksin Sinovac. Indonesia pun akan menggunakan keenam jenis merk vaksin ini. Bahkan vaksin Sinovac sudah datang masuk ke Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020. Tiap-tiap vaksin mempunyai harga yang berbeda-beda. Begitupun dengan efek samping yang menyertainya. Bahkan bagi yang memiliki alergi disarankan juga untuk berhati-hati dalam memilih vaksin yang sesuai untuk tubuhnya.  Sumber gambar : www.pixabay.com Tak terasa sudah hampir setahun covid-19 bersama kita. Dalam hitungan hari ...

Tempat Hang Outku di Pringsewu Kota Lama Semarang bersama Blogger Gandjel Rel

Sebenarnya aku sudah tidak asing dengan restoran #pringsewu ini. Pringsewu group ini, restorannya tersebar di sepanjang jalur pantura dan saat ini juga tersebar di sepanjang jalur rest area tol trans jawa. Aku biasa makan di pringsewu rest area atau tegal/pemalang ketika perjalanan semarang-jakarta begitu pula sebaliknya. Namun aku baru mengetahui kalau ada pringsewu juga di kota lama Semarang ini. Pertama kali aku mengetahuinya saat berkunjung ke Sam Pho Kong dan diberikan voucher diskon saat akan meninggalkan lokasi. Aku pun penasaran ingin mencoba. Gayung pun bersambut, tak lama ada undangan dari komunitas keren #GandjelRel yang akan berulang tahun ke4 dirayakan disana. Aku sebagai member baru yang baru join, senang sekali plus dapat menghilangkan rasa penasaranku dengan pringsewu yang di kota lama ini. Aku sebenarnya adalah pendatang di kota lunpia ini dan sudah jatuh cinta dengan kota ini. Kota lama yang apik dengan taman sri gunting untuk foto-foto, di sebelah ge...

Review Film Sabar Itu Ujian, Bukan Sekedar Film Komedi

Film Sabar Itu Ujian, benar-benar film komedi namun penuh dengan arti. Kalau bukan diminta suami untuk nonton, aku pasti akan melewatkan film yang satu ini. Bukan sekedar komedi yang bertujuan untuk membuat orang tertawa, tapi pesan kehidupan yang tersirat mengena sekali. Semua scene ada makna tersembunyinya dan berhubungan, tidak ada yang mubazir sama sekali. Pemeran Film Sabar itu Ujian Pemeran utama si Sabar yang diperankan oleh Vino G. Bastian yang sudah pasti keren aktingnya, dan cakep pula. Lalu dibumbui dengan aksi para komedian Omesh, Rigen dan Ananya Rispo yang menjadi teman-teman dekat si Sabar, benar-benar jadi film komedi. Pemeran wanitanya pun bukan artis sembarangan, dibintangi Luna Maya dan juga Estelle Linde serta Anya Geraldine. Sinopsis Film Sabar itu Ujian Film yang menceritakan tentang si Sabar yang terjebak dalam time loop di hari pernikahan mantan tunangannya dahulu, benar-benar film yang cocok untuk ditonton teman-teman yang belum move on (baik dalam hal percinta...

Aplikasi Jagat, Sosial Media Berbasis Maps Baruku

Saya, yang sebelumnya telah menghabiskan banyak waktu di depan layar laptop dan ponsel, baik untuk bekerja, membaca artikel dan video pembelajaran, dan bermain social media, merasa ragu untuk mencoba aplikasi baru bernama Jagat. Sebagai seseorang yang berusaha mengurangi waktu layar, saya awalnya merasa tidak ada kebutuhan untuk aplikasi semacam itu. Saya pikir, jika saya butuh hiburan, saya bisa pergi keluar, makan, traveling, atau melakukan kegiatan lainnya. Namun, saya menyadari bahwa sebagai seorang generasi milenial yang gemar berada di antara generasi Z, saya harus tetap up-to-date dengan hal baru. Maka, ketika aplikasi jagat ini mulai menjadi topik pembicaraan di komunitas saya, saya merasa penasaran dan ingin mencobanya. Saya ingin tahu, apa yang membuat aplikasi ini begitu istimewa. Jadi, saya pun mencoba! Jagat adalah sebuah aplikasi berbagi lokasi yang sederhana dan efektif. Dengan beragam fitur yang dimilikinya, Jagat memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi keluarga, tem...

Balada Si Roy, Film Layar Lebar Perdana IDN Pictures

  Jangan percaya terhadap cinta, karena itu akan menjajah hidup kamu! begitu kata Roy. Seorang petualang jiwanya tidak bisa dimiliki, karena dia butuh inspirasi. Kalau jiwanya sudah diikat, berarti dia akan beku dan mati. Baginya, cinta bukan berarti harus menjadi jangkar dalam hidupnya. Balada Si Roy ke Layar Lebar November 2020 lalu, IDN Pictures telah mengumumkan bahwa akan mengangkat Novel lawas Balada Si Roy ke layar lebar sekaligus menjadi proyek perdananya dengan Fajar Nugros sebagai sang sutradara dan Susi Susanti sebagai produsernya. Sumber : IDN Media Bagi generasi milenial atau pun generasi Z tentunya mungkin masih terdengar asing dengan novel yang berjudul Balada Si Roy. Padahal novel Balada Si Roy ini sangat terkenal di masa tahun 80-90an.  Coba deh kamu tanya ke Ibu/Bapak kamu atau tante/om kamu pasti tau tentang kisah Balada Si Roy ini. Novel lawas Balada Si Roy ini merupakan karya dari Gol A Gong yang merupakan nama pena dari  Heri Hendrayana Harris ,...