Langsung ke konten utama

Postingan

KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana?

@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari  jasa kirim paket termurah  tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...

Ibuku Sudah Menua...

Di mata seorang anak, seorang ibu akan senantiasa terlihat segar dan kuat seperti semasa muda dulu ketika aku masih kecil. Walau rambut sudah memutih dan usia sudah senja, aku berpikir bahwa Ibuku masih sehat dan kuat seperti dulu ketika saat membesarkan ku. Termasuk saat ketika anak pertamaku lahir dan sering kutitipkan kepadanya ketika aku bekerja. Kupikir ibuku masih kuat, sekuat saat membesarkanku dulu. Namun seiring berjalannya waktu, kini kusadari bahwa tangan kuat dan wajah cantiknya kian memudar. Tak segesit dulu lagi ketika berjalan. Capek sedikit mudah sakit. Mendengar teriakan dan tangisan anak-anakku pun sudah membuatnya pusing. Salah satu keputusanku untuk meninggalkan karir kantoranku adalah tak kuasa melihat ibuku ketika walau hanya turut mengawasi anakku ketika di rumah, ternyata perilaku anakku benar-benat manja sekali. Semuanya maunya di"ladeni" sama eyangnya walau ada mba atau babysitternya. Belum kalau lagi tantrum, apalagi kalau aku tinggal dinas ber...

Turut Berduka Cita, atas Jatuhnya Pesawat JT610

Mendengar berita tersebut kemarin, lalu mendapat beberapa terusan kabar melalui WA group kemarin yang memberitakan bahwa banyak penumpang ASN/PNS yang menjadi korban, menjadikanku teringat pada waktu aku dulu menjadi ASN/PNS. Tuntutan pekerjaan membuatku cukup sering dinas ke luar kota menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Seringkali aku juga mengejar penerbangan pertama. Walau standar anggaran penerbangan dinas PNS cukup untuk menggunakan maskapai G* namun terkadang penerbangan pertama tidak tersedia oleh maskapai tersebut. Maskapai LCC swasta seperti Li*n Air pun terkadang menjadi satu-satunya pilihan. Terkadang sebelum subuh sudah berangkat menuju bandara demi mengejar penerbangan pertama. Supaya dapat sampai di kota tujuan pagi hari dan langsung dapat beraktivitas sesuai tugas yang sudah direncanakan. Bagi aku yang seorang Ibu lebih baik berangkat pagi dini hari daripada sehari sebelumnya (jika memungkinkan) untuk pergi dinas dengan penerbangan pertama. Supaya waktu ber...

Viva and Bravo ODOP, 'Till we meet again

Posting kali ini dipersembahkan kepada komunitas One Day One Post Batch 6 special teruntuk para penanggung jawab (PJ) kelas Pulau Natuna. Jujur baru kali ini ikut kelas online tentang menulis, gratis pula namun kualitas sharing ilmunya dapet banget. Konsistensi para PJ juga aku salut banget, patut diacungin jempol semuanya. Kalau kita belum ngumpulin, ditagih terus. Lalu jika kita ada pertanyaan walau yang teramat simple khususnya bagi aku yang baru mengenal dunia tulis menulis dan baru kali ini membuat blog, dengan sabar dijawab dengan runtut. Sistematika materi sharing dari para narasumber, blogwalking, bedah tulisan hingga 1 jam lebih dekat dengan para pengurus komunitas dan peserta juga bagus. Tak terasa waktu kebersamaan selama 2 bulan ini hampir habis. Yeay, semoga lulus. So bisa lanjut ke kelas penjurusan fiksi atau non fiksi. Akhir kata selain ucapan terima kasih, hanya doa saja yang bisa kusampaikan semoga ketulusan para pije yang ikhlas dan tanpa pamrih ini menebar ilmu m...

Kembali Memelihara Kelinci

Aku adalah seorang yang cukup senang dengan binatang. Ketika kecil aku pernah memelihara kucing, karena ayahku suka sekali memelihara kucing kecil. Sudah banyak sekali jenis binatang peliharaan yang pernah aku pelihara. Mulai dari kucing, anjing, burung, kelinci, marmut, keong, ikan dan kura-kura. Aku juga suka mengamati binatang di habitatnya. Berhubung aku mempunyai halaman yang luas, banyak sekali binatang atau pun serangga yang dapat diamati. Aku lebih suka melihat binatang bebas di alam habitatnya daripada terkurung di sangkarnya. Dari sekian banyak binatang peliharaan yang pernah ku pelihara, ada satu jenis binatang yang aku paling suka. Aku paling lama pernah memelihara kelinci hingga kelincinya berusia 7 tahun. Aku sangat suka dengan kelinci. Selain karena makanannya mudah (aku tinggal memetik daun-daunan), bulunya halus dan enak dielus-elus. Bahkan usia pernikahanku pun masih kalah dengan kebersamaanku bersama kelinciku ini. Halaman rumahku dulu cukup luas, sehingga kelinci...

Meluncur Menyeberangi Jurang sedalam 70 Meter

Entah sudah berapa kali kakak meminta untuk dapat naik flying fox. Aku pun berusaha untuk menurutinya. Anakku yang satu ini memang pemberani. Tidak takut dengan ketinggian. Flying fox indoor sudah sering sekali dilakukannya. Namun ketinggiannya memang hanya segitu saja. Serta feel yang didapat tentunya berbeda dengan flying fox langsung di alam yang sebenarnya. Anakku tertarik ingin naik flying fox karena menonton serial kartun Diego dan Dora the explorer. Pada kartun tersebut Diego diperlihatkan sering sekali keluar masuk hutan dengan cara naik flying fox. Diego diceritakan merupakan seorang penjaga hutan dan sering menolong para binatang yang kesusahan dan membutuhkan pertolongan. Kami sekeluarga sebenarnya cukup sering berpergian ke wisata alam yang banyak menawarkam wahana flying fox. Namun ada saja kendalanya. Yang kakak masih pulas tidur di mobil ketika sampai di tempat wisata tersebut. Atau wahana flying foxnya sedang dalam perbaikan. Atau masih terlalu kecil sehingga tidak di...

Satu Sakit Seluruh Isi Rumah Ikut Sakit

Kakak tiba-tiba demam lalu berlanjut batuk serta pilek. Demamnya lumayan tinggi hingga 39,9 derajat celcius. Untungnya hanya 1-2 malam, setelah itu turun, tidak demam lagi. Kakak cukup kooperatif untuk minum obat dan dikompres kepalanya. Berbeda dengan adiknya yang agak sulit untuk minum obat. Ketika demam, akhirnya kami berpisah kamar, supaya adiknya tidak ketularan. Papa bersama kakak dan aku bersama adik. Setelah demam kakak turun tinggal batuknya saja, kembali tidur bersama-sama. Nah, inilah salah satu kesalahannya, setelah kami satu kamar disaat kakak masih batuk-batuk, satu persatu kami pun menjadi sakit. Adik ikutan demam 1 malam juga hingga 38,5 derajag celcius. Aku pun dan papa juga mulai merasa tidak enak untuk menelan. Badanku juga mulai greges dan mulai menjadi bengek. Padahal semenjak kakak demam di awal-awal, kami sudah berusaha untuk meningkatkan pertahanan diri dengan minum vitamin dan peningkat daya tahan tubuh. Lalu aku pun juga memotong bawang merah dan diletakkan...

Adek Bisa Minum Obat

Ketika anak sakit, akan menjadi PR banget untuk mamanya jika si anak tidak mau minum obat. Aku termasuk penganut yang kalau bisa tanpa obat, ya gak usah diminumin obat jika sakit. Sakit itu sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sedang lemah pertahanannya dan butuh banyak istirahat. Dengan istirahat yang cukup dan asupan makanan bergizi sakit pun bisa segera hilang.InsyaAllah jika hanya panas, pilek, batuk maka aku biasanya tidak memaksakan anak untuk minum obat. Karena *upaya* untuk bisa obat itu terminum dengan baik dan benar itu, merupakan suatu proses yang cukup melelahkan.  Termasuk vitamin, segala sesuatu yg diminumkan dari pipet atau sendok obat itu, anakku sulit sekali. Butuh 2 orang untik memegangi dan supaya obat itu masuk, maka perlu dipaksa, dicekoki macam di film-film itu. Hadeuh, melihatnya membuat hati ini terasa, kok mesti begini banget ya. Padahal obatnya atau vitaminnya juga manis. Namun akhirnya sampailah pada suatu ketika ada obat yang harus diminumkan, karena ter...

Kantor Pos Mungil Baru di Kompleks Rumahku

Walaupun saat ini sudah memasuki era digital, namun keberadaan kantor pos tetap dibutuhkan. Contohnya, aku masih membutuhkan jasa kantor pos untuk mengirimkan dokumen asli atau pun barang. Apalagi bagi seorang yang berbisnis online mengirimkan barang dagangan juga dapat membutuhkan jasa layanan pos. Aku dulu termasuk salah satu penggemar hobby filateli. Jika ada peluncuran perangko bertema khusus dan sampul hari pertama pasti akan kudatangi kantor pos besar pusat utama di daerah Jakarta Pusat sana atau di Kantor Pos Besar Bekasi. Sebelah sekolah SMPku pun kantor pos walaupun tidak besar. Jadi semenjak kecil aku sudah terbiasa keluar masuk kantor pos, apalagi aku juga hobby bersahabat pena baik dengan sahapat pena dari dalam maupun luar negeri. Segala benda pos aku kukoleksi termasuk kartu pos. Semua masih tersimpan rapi hingga ada 3 album besar. Depan rumah kakakku yang juga satu kompleks denganku mengubah garasinya menjadi sebuah kantor pos kecil. Aku pun penasaran. Hingga akhirnya...

Ketika Usia Tak Menyurutkan Semangat Belajar

Sembari aku menunggui kakak les piano di ruang tunggu, ada yang tak biasa. Aku melihat ada seorang nenek-nenek dan juga temannya, sepertinya beliau berdua tertarik untuk ikut les piano disini. Pemandangan yang cukup menarik, karena biasanya tempat les ini dipenuhi oleh anak-anak usia sekolah yang les alat musik. Tapi kali ini ada nenek-nenek yang masih semangat untuk dapat belajar bermain musik. Aku pun yang duduk disebelahnya menjadi ikut tertarik dengan motivasi nenek ini bermain musik, akhirnya mengobrol dengan mereka berdua bersama-sama dengan pemilik franchise les ini dan juga petugas yang melayani pelanggan. Ternyata nenek ini juga ingin diajari oleh guru les yang juga mengajari anakku. Guru les anakku memang cukup senior juga. Setelah beberapa saat bercengkerama bersama, akhirnya aku mengetahui bahwa nenek ini sudah berusia 77 tahun dan juga rutin berenang.  Namun nenek ini tidak terlihat seperti usia 70an, kupikir masih 65 tahunan. Sang nenek pun juga bercerita bahwa dia ...

Ketika Tcash Menjadi Bagian dari Gaya Hidupku

TCASH. Aku adalah salah satu pengguna telkomsel yang sudah cukup lama sejak 20 tahun yang lalu. Sempat berganti beberapa nomer SIMPATI karena 3x aku pernah kecopetan. Saat itu aku masih pengguna prabayar SIMPATI. Lalu setelah aku lulus kuliah dan bekerja, nomer prabayarku pun aku upgrade menjadi pascabayar Kartu HALO. Ketika upgrade menjadi pascabayar, saat itu Telkomsel juga launching TCASH. Saat itu aku sama sekali tidak tertarik untuk menggunakan TCASH. Mengapa? 1. Aneh, bayar pake stiker. 2. Ribet, mesti pasang stiker datang ke GRAPARI 3. Masih merasa tidak nyaman, ribet dan tidak aman menggunakan pembayaran melalui channel seperti itu. Saya masih cukup nyaman, mudah dan aman menggunakan kartu ATM dan kartu kredit. Lalu beberapa waktu berlalu, aku pun upgrade ke salah satu paket Kartu Halo yang memberikan free saldo TCASH sekian. Akhirnya demi dapat menggunakan free saldo TCASH tersebut, aku pun mengaktifkan TCASHku. Saat itu stiker TCASH di GRAPARI sedang habis. Perjuangan dimu...