Akhirnya aku memantapkan diri untuk memperkenalkan diriku sebagai seorang lifestyle blogger. Apaan sih tuh lifestyle blogger? Eh blogger itu apa sih?
Menurut KBBI blogger adalah orang yang menulis catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Berhubung aku adalah seorang yang sejak kecil senang menulis buku harian, namun bedanya dulu tuh buku harianku ada gemboknya jadi gak boleh tuh ada orang lain yang baca karena sifatnya rahasia yang merupakan curahan hatiku yang terdalam, kini ya aku lanjutkan dalam bentuk blog ini.
Lho kok bisa? Yang awalnya menulis buku harian rapat2 hanya untuk diri sendiri, bersifat rahasia banget kini ditulisnya di internet dan bisa dibaca siapa saja. Awalnya aku juga bingung dan akhirnya bisa menyesuaikan. Jika dulu yang aku tulis di buku harian bergembok itu tanpa ada filter sama sekali apa adanya curahan hatiku, kini di blog tentunya tidak bisa ya karena akan menjadi jejak digitalku selamanya bahkan ketika tutup usia jejak digitalnya itu akan tetap ada dan bisa terbaca oleh anak cucuku kelak.
Aku sangat menikmati menulis blog ini karena selain bisa menjadi tempat untuk curahan hatiku (yang sudah difilter tentunya sehingga layak untuk konsumsi publik), menulis blog ini juga menjadi jalanku untuk berbagi segala pengalamanku dalam menjalani hidup ini, sambil berharap kelak pengalaman yang kubagikan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya (sebagai ladang amal jariyahku ☺).
Namun disamping menulis blog ini, aku juga tetap mempunyai buku harian yang pembacanya hanya aku seorang, masih dalam bentuk blog namun pembacanya aku set menjadi "me only". Di sinilah tempat aku sebenar-benarnya mencurahkan isi hatiku tanpa filter tanpa takut dijudge oleh para netizen. Dan menjadi tempatku bertumbuh menjadi pribadi lebih baik karena aku dapat mengevaluasi dan mengenal diriku dengan semakin baik ketika membaca ulang segala curahan hatiku dari waktu ke waktu bahkan aku seperti bisa masuk ke lorong waktu, aku mengomentari diriku yang dulu dan memberikan solusi serta nasehat atas permasalaham yang pernah terjadi. Proses bertumbuhku menjadi semakin terlihat dan tertata dengan baik.
Jadi aku mempunyai beberapa blog nih, blog ini yang merupakan brandingku sebagai seorang lifestyle blogger, blog buku harianku yang hanya aku seorang pembacanya serta satu blog lagi yang khusus tempatku menulis dan berbagi tentang caraku mengelola keuanganku di https://mengaturduit.blogspot.com.
Menjadi seorang blogger di masa ini, ditengah-tengah maraknya content creator, selebgram, youtuber, tiktoker masih mempunyai kelebihan tersendiri. Namun tidak dipungkiri jika seorang blogger juga menjadi seorang content creator, jalan menjadi selebgram, youtuber dan tiktoker terkenal dengan jutaan follower bisa diraih. Banyak content creator terkenal yang awalnya adalah seorang blogger sebut saja diskartes seorang content creator di bidang perencana keuangan terkenal, dani rachmat dan annisa steviani masih di bidang yang sama serta stephen langitan di bidang otomotif dan masih banyak lainnya.
Seorang blogger harus bisa beradaptasi dengan zaman, masa keemasan seorang blogger tanpa diiringi skill content creator adalah masa dimana youtube, instagram dan tiktok belum lahir ke dunia alias 10-20 tahun yang lalu.
Namun para blogger yang tetap bisa eksis dan beradaptasi dengan perkembangan zaman sebut saja Ndoro Kakung saat ini follower di instagramnya pun menembus puluhan ribu follower.
Kalau kamu suka menulis, menjadi seorang blogger bisa menjadi salah satu pilihan. Blogger dengan tema unik tertentu yang kamu banget alias niche yang jelas bisa kamu pilih. Kamu bisa bikin orang-orang ketika mendengar kata blogger traveller langsung teringan blog kamu. Atau yang lebih detail lagi misalnya blogger traveller halal. Semakin detail dan spesifik niche yang kamu pilih maka branding dirimu pun semakin baik dan mencantol di benak orang banyak. Ketika butuh informasi tentang niche tersebut google atau orang-orang akan langsung teringat dengan blog kamu dan merekomendasikan kamu. Kebayang donk job yang bisa kamu terima serta endorsenya termasuk juga job sebagai narasumber atas niche tersebut.
Oh ya satu lagi, menjadi blogger itu benar-benar bisa memperluas networking kamu tanpa harus kopi darat atau offline. Dengan dunia digital seperti ini terpisah ribuan kilometer pun tetap bisa menjalin silahturahmi serta networking yang tentunya bisa berujung pada semakin besarnya kesempatan job dan cuan yang kita terima.
Aku juga merasa menjadi seorang blogger itu benar-benar mengasah kemampuan literasi dan disiplin. Kita menjadi banyak membaca, melakukan riset bahkan wawancara untuk selanjutnya kita tuangkan dalam tulisan di blog yang ringan dibaca namun sarat dengan makna dan pesan yang tersampaikan dengan baik ke pembaca tanpa membuat para pembaca bosan atau merasa malas/berat membacanya.
Kemampuan infografis dan membuat video pendek yang mendukung tulisan di blog kita juga penting serta keahlian kita bermanuver di sosial media untuk menyebarkan dan grab notice dari netizen itu sangat penting sehingga membuat netizen mau membaca dan mampir ke blog kita. Begitu pula dengan kata kunci yang ada pada artikel menjadi sangat penting karena disitulah orang akan mencari atau googling dan menentukan apakag hasil googling tersebut menampilkan artikel blog kita pada halaman pertama.
Semakin kesini fokus seseorang itu semakin sebentar, itulah sebabnya tulisan artikel menjadi kalah pamor dibanding dengan konten video. Orang semakin malas membaca dan uda malea duluan ketika melihat banyaknya kata dan halaman pada artikel blog kita. Mau tidak mau memang menjadi bersaing secara head to head dengan konten video di tiktok, instagram ataupun youtube.
Jadi seorang lifestyle blogger juga harus didukung dengan konten yang ciamik di sosmednya yang mendukung blognya. Caranya ya harus selalu mau belajar dan beradaptasi dengan zaman. Itulah aku seorang lifestyle blogger. Mampir ke sosmedku juga yuks.
Komentar
Posting Komentar