@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari jasa kirim paket termurah tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...
Kali ini aku mengikuti kelas lanjutan yang fokus belajar tentang fiksi pada One Day One Post Batch 7. Seperti pada kelas sebelumnya, kita diminta untuk melakukan tugas atau tantangan serta BlogWalking pada link yang telah ditentukan oleh Penanggung Jawab dan pemateri kelas tersebut.
Untuk tugas pertama, kami diminta untuk membaca salah satu cerpen yang ada pada wwww.ngodop.com. Pilihanku jatuh kepada salah satu cerpen dari pemateri. Cerpem tersebut dapat dibaca pada link berikut http://www.ngodop.com/art/4/Cerita-Seorang-Lelaki-yang-Sedang-Bermimpi-tentang-Dirinya-yang-Sedang-Bermimpi.
Pada cerpen ini dikisahkan tentang seorang lelaki yang sedang bermimpi tentang diriny yang sedang bermimpi mendapatkan uang banyak dan serta merta menjadi orang kaya yang kemudian dapat mewujudkan impian yang diinginkan olehnya serta impian kedua ibu bapaknya. Mudahnya, pesan yang saya tangkapa pada awal-awal membaca cerpen ini adalah uang dapat mewujudkan segala impian dan mendatangkan kebahagiaan dengan tercapainya impian tersebut.
Namun memasuki pertengahan cerpen tersebut barulah terungkap pesan apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penulis. Bahwa ternyata uang tidak dapat mewujudkan mimpi yang berakhir pada kebahagiaan. Karena dengan mudahnya mimpi yang terwujud dapat tercerabut dalam hitungan hari atau bahkan detik. Kebahagiaan bukan sekedar mimpi yang terwujud. Impian yang tercapai tidak serta merta memberikan kebahagiaan yang abadi. Namun iya, impian yang tercapai memberikan rasa kebahagiaan sesaat. Tapi apakah kebahagiaan itu abadi dan absolut? Belum tentu.
Sampai pertengahan cerpen menjelang akhirnya, saya masih dengan mudah dapat membaca pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Namun memasuki ending dari cerita tersebut. Saya kebingungan. Mengapa tokoh dalam cerpen tersebut tiba-tiba menjadi bayi kembali alias terlahir kembali. Jadi saat tokoh tersebut bermimpi dalam mimpinya yang pada mimpi tersebut, tokohnya dapat mewujudkan segala impiannya itu, kapan? Berada dimana sang tokoh ketika bermimpi tersebut? Apakah di alam sebelum memasuki dunia? Atau pada kehidupan sebelumnya? Jika pada kehidupan sebelumnya berarti terlahir kembali. Namun kenapa dapat terlahir kembali pada orang tua yang sama? Begitu banyak pertanyaan berkecamuk dalam kepala ini ketika disajikan ending tersebut. Dan sama sekali tidak tertebak atau terpikir bahwa endingnya akan seperti itu.
Namun ending suatu cerpen merupakan hak prerogatif penulis. Apakah menjadi ending yang menggantung, atau ending yang sulit dimengerti maksud dan tujuannya seperti cerpen ini. Atau memang ternyata bisa saja hanya aku yang kesulitan untuk memaknai ending dari cerpen tersebut. Tapi cerpen ini sarat makna dan banyak pesan filosofisnya khususnya tentang manusia. Bukan tipikal cerita pendek yang akan anda temui pada majalah-majalah remaja pastinya.
Komentar
Posting Komentar