Setelah malam kemarin, melatih kemandirian dalam membereskan mainan ini digagalkan oleh sang adik.
Aku pun mempunyai strategi. Kakak yang menjadi marah-marah karena diberantakin lagi oleh si adik mainannya, aku pun memberitahunya, bahwa adik masih kecil. Tapi kamu bisa menjadi peri mainan.
Apakah itu peri mainan? Setiap adik diajak untuk membereskan kembali mainannya tidak mau, maka kakak dapat menjadi peri mainan. Peri mainan itu akan menyembunyikan mainan-mainan yang tidak dikembalikan lagi pada tempatnya.
Jadi adik akan bingung besok jika mau bermain, mainannya tidak ada. Kakak setuju dengan ide itu. Ketika dia menjadi peri mainan dan menyembunyikan mainan adik di kotak hitam yang adik tidak dapat membukanya.
Adik pun tidak menangis karena tidak dimarahin kakaknya, mainan pun rapi. Mari kita lihat, besok adik cari mainannya gak ya?
Komentar
Posting Komentar