Mata Anak Sering Perih? Begini Cara Efektif Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter Beberapa waktu lalu, anak bungsuku yang masih kelas dua SD tiba-tiba menghentikan aktivitas menggambarnya di tablet dan mengeluh, “Ma, mataku perih banget.” Kakaknya yang duduk di kelas lima pun ikut menimpali, “Iya Ma, aku juga. Sering banget kalau habis nonton atau main HP, mataku kayak panas dan kering.” sumber: AI Microsoft Copilot Sebagai seorang ibu sekaligus penulis yang juga banyak menghabiskan waktu di depan layar, keluhan anak-anak ini langsung bikin aku waspada. Apalagi saat menyadari, aku pun sering merasakan hal yang sama. Mata sepet, perih, lelah , meski hanya duduk di rumah saja. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata kami mengalami gejala yang umum dikenal sebagai mata kering . Kenali Tanda-tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan Mata kering bukan sekadar masalah kecil. Gejalanya bisa terasa ringan hingga mengganggu aktivitas harian, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. ...
Hmm... Keep Information Short and Simple. Pernah gak sih nyuruh anak itu puanjaaaaang. Aku sering sekali. Contohnya yang aku ingat nih, seperti ini: "Kakak, ayo mandi, air panasnya sudah dituang, baju gantinya mama udah taruh sini, handuknya ambil sendiri disana, baju kotornya langsung ditaro di tempat cucian ya. Ayo cepetan keburu airnya dingin nih."
Trus yang terjadi adalah kakak masih duduk tak menengok, sambil asyik dengan tontonan TVnya. Padahal mamanya sudah di ubun-ubun keselnya. Udah cape-cape ngomong tapi didengarkan pun tidak. Ckckckck.
Langsung ingat pelajaran pertama untuk berkomunikasi dengan anak *Keep Information Short and Simple*. Lalu kuterapkan, kuulang kembali perkataanku pada kakak. Satu per satu pada satu waktu yang berlainan.
Hasilnya? Voila, kakak dapat melakukan yang aku minta semuanya.
#hari2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institutibuprofesional
Trus yang terjadi adalah kakak masih duduk tak menengok, sambil asyik dengan tontonan TVnya. Padahal mamanya sudah di ubun-ubun keselnya. Udah cape-cape ngomong tapi didengarkan pun tidak. Ckckckck.
Langsung ingat pelajaran pertama untuk berkomunikasi dengan anak *Keep Information Short and Simple*. Lalu kuterapkan, kuulang kembali perkataanku pada kakak. Satu per satu pada satu waktu yang berlainan.
Hasilnya? Voila, kakak dapat melakukan yang aku minta semuanya.
#hari2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar