Langsung ke konten utama

Postingan

KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana?

@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari  jasa kirim paket termurah  tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...

Terima Kasih Squad Blogger ODOP

Entah kata apa yang dapat kuucapkan kepada seluruh anggota Squad Blogger ODOP.  Naik turun semangat selama mengikuti kelas ini selalu dapat terpacu dengan adanya teman-teman semua.  Tugas yang nampak mudah namun sulit untuk dikerjakan.  Pentingnya prioritas serta menjunjung tinggi komitmen awal saat ikut ambil bagian menjadi Squad Blogger ODOP selalu kuingat.  Semangat teman-teman member Squad Blogger ODOP benar-benar menular.  Aku awalnya sempat kurang semangat karena merasa tertinggal dengan tingkat literasi digitalku di dunia blog masih jauhlah jika dibandingkan para blogger senior di Squad Blogger ODOP.  Namun ternyata para member Squad Blogger ODOP ini benar-benar baik hati, tidak sombong dan suka menolong serta sabar.  Aku pun menjadi terpacu dan tidak malu bertanya apa pun di kelas ini, termasuk untuk pertanyaan yang sangat mudah sekalipun.  Aku hanya dapat mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas segala sharing ilmu , atas segala jawaba...

Blogger Squad ODOP yang Baru?

Tak terasa kelas Blogger Squad ODOP angkatan perdana 2020 ini akan berakhir.  Tak rela rasanya jika kelas ini harus selesai.  Masih banyak ilmu yang bisa kugali dan saling berbagi di kelas ini.  Kebersamaan selama ini tak rela jika harus hilang dengan berakhirnya kelas ini.  Apakah kelas Blogger Squad ODOP ini akan diadakan lagi? Apakah benar-benar akan berakhir?  Aku masih berharap jika kelas Blogger Squad ODOP ini tidak akan pernah berakhir selamanya.  Namun setiap ada pertemuan disitu pasti ada akhir. Begitu pula kelas Blogger Squad ODOP ini.  Harapanku hanya, jika kelak akan ada lagi kelas Blogger Squad ODOP ini, para alumni dapat bergabung kembali sehingga anggota Blogger Squad ODOP semakin banyak, besar dan berkualitas.  Harapan lainnya, semoga tali silahturahmi yang telah terjalin erat selama bersama-sama di kelas Blogger Squad ODOP tidak akan terputus dan selalu awet hingga masa-masa selanjutnya.  Baca juga :  Harapa...

Ilmu Ngeblog dari Squad Blogger ODOP

  Ternyata setelah aku mengikuti kelas Blogger Squad ODOP ini selama beberapa bulan, banyak sekali ilmu yang aku dapatkan. Aku benar-benar merasa seperti remah rengginang di dunia tulis menulis khususnya dunia blog dan sosmed.  Mengapa sosmed aku kusebut juga karena blog dan sosmed itu bagaikan saudara yang saling mendukung dan memerlukan satu dengan yang lainnya.  Sosmed dan blog bisa saja saling berdiri sendiri dan tak berhubungan namun rugilah kalau blog tidak disinergikan dengan sosmed. Beberapa ilmu yang aku dapatkan antara lain: 1. Sosmed dan Blog harus saling mendukung. Sosmed ibarat sarana kita untuk mempublikasikan artikel/postingan terbaru di blog kita.  2. Tips menaikkan DA dan PA Ternyata ada banyak jalan menuju DA dan PA tinggi (secara organik ya). Tipsnya dibahas tuntas dan mesti dikerjakan sebagai tugas. Penasaran gak DA PA blog ini naik berapa?  3. Tips untuk memonitor dan menganalisa blog kamu via Google Analytics (GA) dan Google Sea...

Toleransi di Indonesia Saat Ini

Toleransi di Indonesia saat ini, kurasakan semakin memudar. Toleransi yang dulu semenjak kecil digaungkan baik melalui pendidikan formal di sekolah atau melalui praktik sehari-sehari di kehidupan nyata pada sekitarku, sangat mudah ditemukan dan kurasakan.  Namun kini setelah aku dewasa, berkeluarga dan di masa reformasi yang telah lebih dari 2 dekade ini, toleransi ini entah seperti menguap. Perbedaan-perbedaan kecil dibuat semakin meruncing. Bahkan yang pada awalnya kita tidak merasakan perbedaan itu dibuat merasa bahwa kini kita berbeda.  sumber : www.pixabay.com Aku jujur sedih. Mengapa sekarang menjadi seperti ini. Entah mengapa perbedaan pandangan politik dapat berujung pada ketidakharmonisan hubungan keluarga. Entah mengapa pula perbedaan agama atau bahkan dalam agama yang sama juga dapat menimbulkan friksi-friksi dalam hubungan antar manusia. Semuanya merasa pilihannya adalah yang paling benar. Berbeda berarti salah.  Aku mengalami sebelum masa reformas...

Bantir Hills Kabupaten Semarang di Era New Normal

Bantir Hills di Era New Normal Bantir Hills, aku sudah lama sebenarnya mendengar nama ini dan sempat viral ya beberapa waktu yang lalu jauh sebelum masa pandemi dan era new normal ini, namun aku sendiri belum pernah kesana. Tapi akhirnya kesampaian juga nih menengok indahnya Bantir Hills walau di era adaptasi kebiasaan baru ini.  Setelah puas bermain di  Air Terjun Klenting Kuning , waktu sudah menunjukkan 15.00 sore. Kami sudah bersiap pulang dan tidak sempat berpikir akan singgah kemana-mana. Namun di perjalanan pulang ini ternyata melewati plang Bantir Hills. Kami pun akhirnya mengikuti plang tersebut. Kami pun bertanya pada bapak-bapak yang sedang duduk di depan suatu tempat makan kecil. Ternyata benar ini pintu masuk menuju tempat wisata Bantir Hills. Tetapi mobil hanya dapat sampai disini saja. Harus parkir dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menanjak sekita 700m.  Waw, sang ayah pun sudah ancang-ancang memutar balik dan berterima kasih kepada bapak ter...

Akhirnya, Berani Berwisata Lagi (Air Terjun Klenting Kuning) di Kabupaten Semarang

  Awal Mula Berwisata Kembali Sudah beberapa bulan ini sejak Februari 2020, aku dan keluarga berada di rumah saja. Sudah penat rasanya. Ingin rasanya berjalan-jalan berwisata seperti yang sering kami lakukan saat akhir pekan.  Sekarang sudah masuk bulan September 2020, jadi sudah 6 bulan. Waktu yang terasa sangat lama. Kami benar-benar tidak pergi keluar kota bahkan ke mall pun tidak. Anak-anak pun benar-benar di rumah saja. Sekolah juga hanya via daring.  Ayahnya sebenarnya sudah kerap kali mengajak kami untuk berwisata. Wisata yang pada akhirnya hanya berputar-putar saja keliling kota atau ke kota sebelah namun benar-benar tidak turun dari kendaraan. Fiuh apa asyiknya seperti itu. Semangat kami langsung ciut ketika mendapati penuhnya parkiran tempat-tempat wisata tersebut dan banyaknya orang-orang berlalu lalang tanpa masker.  Tetapi akhirnya hari minggu kemarin 6 September 2020, sang ayah kembali mengajak kami keluar rumah. Aku pun sudah pesimis saja, pasti hanya ...

Life as An Adult

When you were young, you can be an idealist person. By the time goes by, it will fade away. I believe that when you grow older, life would became more complicated and force you to accept that you live in the grey area.  Life is not a white and black area eventhough when you were child, you were thought the good and bad deed. But in the reality, to decide is it really bad or is it really the good deed, not that simple. Everyone have their own reason and background when do something.  I really miss my childhood. Children really have a pure soul. Perhaps until you live on your own and meet a lot of other different kind of people, you still can be an idealist person and can still view this life as a white and black area. Is that so difficult to make life as white and black area? Why society accept the grey area? Why there must be a grey area in the first place? Why we were thought about white and black area and never about grey area while in the reality life is not whi...

Kisah Keluarga Ibrahim pada Hari Raya Idul Adha

Idul Adha ternyata menyimpan suatu kisah penuh makna. Kisah seorang anak, ibu dan bapaknya dikaitkan dengan ketakwaan kepada TuhanNya Allah Yang Maha Esa. Seorang anak yang bernama Ismail, Bapaknya yang bernama Ibrahim serta ibunya yang bernama Hajar.  Ibrahim bukanlah seorang biasa namun seorang nabi yang terpilih. Orang-orang pilihan yang diberikan ujian oleh Allah SWT, ujian kehidupan yang tidak main-main.  Setelah sekian lamanya tidak diberikan keturunan, akhirnya Nabi Ibrahim diberikan seorang anak yang kemudian dinamakan Ismail yang dilahirkan oleh seorang ibu yang bernama Hajar. Kemudian Nabi Ibrahim diminta oleh Allah SWT untuk membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail yang masih bayi ke suatu tempat yang masih tandus dan gurun pasir. Lalu diminta oleh TuhanNya, seorang Nabi Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya tersebut disana. Nabi Ibrahim pun taat pada perintah TuhanNya begitu pula istrinya Hajar. Walau secara logika, tidak masuk diakal. Bagaimana dapat bertahan hi...

Unforgetable Moment when Delivering My Baby into The World

It was a very unforgetable moment of my life when delivering my baby into the world. I've never expected that it would feel this way. Having my baby in my tummy for 9 months then holding my baby in my arm, were totally a different experience.  During the pregnancy, I felt something growing in my tummy. It was not something, it was a living thing. It was a baby. A baby from the size of peanut then grew bigger until 50cm and 3kg. From the time the mommy didn't realize that the baby was there until the baby got bigger and always kick the tummy's mommy from the inside. And then, the time for the baby to see the world finally came.  There was so many myth during pregnancy ( mitos tentang ibu hamil ), but I don't care at all. I just paid attention to my health (physically and mentally). Also the food had been eaten by me during my pregnancy. I didn't eat sushi at all, eventhough I like to eat sushi very much.  My first pregnancy became a moment that me and my husband had ...

Battle of Surabaya, 10 November, No Glory in War, Film Animasi tentang Sejarah yang Cocok untuk Anak-Anak

Aku sebenarnya pernah melihat poster film ini di bioskop beberapa tahun lalu. Ternyata film ini sudah pernah diputar di bioskop pada tahun 2015. Saat itu aku tidak tertarik untuk menontonnya bahkan hingga saat kemarin 17 agustus 2020.  sumber : wikipedia.com Film animasi karya anak bangsa ini ternyata banyak mendapatkan award dan nominasi. Jika biasanya kisah di buku diangkat ke layar lebar maka kebalikannya kisah di film ini ditulis bentuk novelnya. Sayangnya ketika diputar di bioskop hanya 200.000 saja penontonnya. Bandingkan dengan film-film box office atau film romansa indonesia yang bisa menembus angka jutaan penonton di bioskop. Film ini benar-benar cocok ditonton oleh anak-anak. Sudut pandang dari pemeran utamanya yang seorang anak kecil sangat membantu bagi anak-anak yang menonton filmnya. Belajar sejarah melalui film itu tentu lebih menarik daripada membaca buku teks pelajaran sejarah di sekolah atau menonton film dokumenter yang cenderung monoton. Sayang sekal...