Mata Anak Sering Perih? Begini Cara Efektif Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter Beberapa waktu lalu, anak bungsuku yang masih kelas dua SD tiba-tiba menghentikan aktivitas menggambarnya di tablet dan mengeluh, “Ma, mataku perih banget.” Kakaknya yang duduk di kelas lima pun ikut menimpali, “Iya Ma, aku juga. Sering banget kalau habis nonton atau main HP, mataku kayak panas dan kering.” sumber: AI Microsoft Copilot Sebagai seorang ibu sekaligus penulis yang juga banyak menghabiskan waktu di depan layar, keluhan anak-anak ini langsung bikin aku waspada. Apalagi saat menyadari, aku pun sering merasakan hal yang sama. Mata sepet, perih, lelah , meski hanya duduk di rumah saja. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata kami mengalami gejala yang umum dikenal sebagai mata kering . Kenali Tanda-tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan Mata kering bukan sekadar masalah kecil. Gejalanya bisa terasa ringan hingga mengganggu aktivitas harian, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. ...
Buku ini cukup menarik perhatianku untuk kubaca, walau untuk judul buku sebelumnya dari penulis Hanum Salsabiella Rais ini tak kubaca hanya kunikmati saja filmnya. Film yang berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa ini (buku fiksi pertamanya) benar-benar mendapat tempat dihatiku, sarat dengan makna dan pesan yang disajikan dengan apik.
Oleh karena itu untuk judul kedua dari bukunya walau sudah diangkat ke layar lebar dan aku sudah menonton traillernya, aku lebih penasaran untuk membaca bukunya langsung. Dan ternyata dinikmati via film atau pun buku karya penulis Hanum ini sama-sama indah. Apalagi ternyata seperti ada sambungan dari buku pertamanya ya kisah di buku kedua ini.
Review kali ini aku akan mengulas para tokoh utamanya. Masih sama dengan buku sebelumnya. Tokoh utama di buku ini (Bulan Terbelah di Langit Amerika) adalah Hanum dan Rangga yang pergi ke New York dan Washington DC dalam rangka tugas masing-masing (Hanum dan Rangga sedang berdomisili di Wina tempat Rangga sedang menempuh s3), Hanum meliput tentang kejadian 9 September 2011 dan Rangga menghadiri konferensi untuk presentasi jurnal serta membujuk tokoh filantropi yang juga hadir dalam konferensi tersebut guna memberikan kuliah tamu di Wina, universitasnya.
Terdapat beberapa tokoh pendamping yaitu Gertrund (Bos Hanum), Reindhart (Bos Rangga), Azima dan keluarga (narasumber 1 untuk liputan Hanum di New York), Jones dan istri (narasumber 2) serta Phillipus Brown (tokoh filantropi yang harus dilobi oleh Rangga).
Masing-masing mempunyai karakter yang kuat. Novel ini tetap dibumbui kisah romantis pasangan muda Hanum dan Rangga. Dimana Hanum adalah seorang yang lugu, pekerja keras dan sangat bertanggung jawab serta sangat mudah terbawa emosi. Sedangkan Rangga digambarkan sebagai seorang sosok suami yang sangat bertanggung jawab terhadap istrinya dan juga seorang yang cerdas.
Gertrund dan Reindhart berkarakter layaknya bos atau atasan dimanapun, yang mementingkan hasil dan mengawasi setiap proses tapi tetap memberikan amunisi bagi anak buahnya untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
Sedangkan karakter pendamping lainnya yang sebenarnya merupakan inti dari cerita ini seperti Nyonya Azima dan keluarganya (almarhum suami, anak serta ibu bapaknya) juga diceritakan sangat detail. Nyonya Azima yang baik hati, terlihat tegar namun sebenarnya rapuh juga.
Jones juga diceritakan sebagai seorang yang mempunyai karakter kuat, namun ternyata juga rapuh.
Phillipus Brown, karakternya terungkap di akhir cerita yang memang sepertinya sengaja untuk membungkus keseluruhan kisah.
Cerita fiksi penuh dengan sajian sejarah yang masih diperdebatkan, sedikit banyak membuka wawasan tentang apa yang sebenarnya terjadi serta dampak dari kejadian 11 September itu. Bumbu-bumbu romantis di kisah kasih Hanum dan Rangga, Jones dan Anna almarhum istrinya, Azima dan Abe almarhum suaminya yang disajikan dalam novel ini, cukup membuatkan mengkategorikan novel ini dapat dimasukkan dalam genre fiksi romantis.
Selesai juga tantangan membaca buku fiksi romantis pada Reading Challange ODOP kali ini. Selanjutnya, tantangannya membaca buku genre apa ya???
Komentar
Posting Komentar