Mata Anak Sering Perih? Begini Cara Efektif Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter Beberapa waktu lalu, anak bungsuku yang masih kelas dua SD tiba-tiba menghentikan aktivitas menggambarnya di tablet dan mengeluh, “Ma, mataku perih banget.” Kakaknya yang duduk di kelas lima pun ikut menimpali, “Iya Ma, aku juga. Sering banget kalau habis nonton atau main HP, mataku kayak panas dan kering.” sumber: AI Microsoft Copilot Sebagai seorang ibu sekaligus penulis yang juga banyak menghabiskan waktu di depan layar, keluhan anak-anak ini langsung bikin aku waspada. Apalagi saat menyadari, aku pun sering merasakan hal yang sama. Mata sepet, perih, lelah , meski hanya duduk di rumah saja. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata kami mengalami gejala yang umum dikenal sebagai mata kering . Kenali Tanda-tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan Mata kering bukan sekadar masalah kecil. Gejalanya bisa terasa ringan hingga mengganggu aktivitas harian, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. ...
Bunda, taukah Anda, bahwa ibu adalah pondasi dan tiang suatu peradaban? Peradaban manusia berasal dari suatu kelompok manusia. Negara itu adalah kumpulan dari sekelompok manusia, yang menamakan dirinya masyarakat. Masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga.
![]() |
sumber gambar : www.pixabay.com |
Peran Ibu dalam suatu keluarga tidaklah main-main. Sangat penting dan merupakan jiwa dan roh dari sebuah keluarga. Seorang ibulah yang mengantarkan jiwa murni dari anak ke dunia yang kelak ketika besar nanti akan membentuk keluarganya sendiri.
Seorang ibulah yang mendidik dan menyayangi serta menutrisi makanan bergizi (ASI) pertama kali kepada sang bayi, calon penerus keluarga, masyarakat, bangsa negara dan peradaban manusia selanjutnya. Jangan biarkan anak-anak lepas dan kekurangan kasih sayang, didikan serta nutrisi dari ibundanya. Akibatnya sangat fatal untuk peradaban manusia generasi selanjutnya.
Seorang ibu akan berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk anandanya dalam segala hal termasuk kasih sayang, pendidikan akhlak/budi pekerti dan pelajaran, nutrisi bergizi, materi dan lain-lain. Oleh karena itu bunda, dirimu adalah pusat dunia anakmu saat bayi hingga balita menjelang remaja.
Untuk dapat mencetak generasi gemilang, perempuan yang kelak akan menjadi seorang ibu haruslah berpendidikan. Perempuan yang berpendidikan tentulah berbeda cara mendidik anak-anak mereka. Perempuan dengan pendidikan tinggi akan menjadi contoh bagi anak-anaknya kelak. Memberikan suri teladan kepada anak-anaknya bahwa dengan pendidikan itu penting, dapat merubah nasib sebuah keluarga, masyarakat bahkan negara. Pendidikan tidak mengenal batas gender, usia, kaya, miskin. Semua berhak dan wajib menimba ilmu tak terkecuali seorang perempuan. Menimba ilmu dapat dimana saja, kapan saja dengan berbagai macam cara. Salah satu pilihannya ada di EduCenter
Seorang perempuan ketika beranjak dewasa dan menikah lalu mempunyai anak maka perannya bertambah, yaitu mencetak generasi gemilang untuk masa depan menjadi tertumpu pada pundaknya. Bersamailah mereka semampu dan sebanyak waktu yang bisa Bunda berikan. Hujanilah mereka dengan kasih sayangmu. Didiklah mereka dengan lembut namun tegas. Berilah nutrisi bergizi sepanjang masa pertumbuhannya. Manjakanlah secukupnya dengan materi duniawi. Asahlah empati dan rasa saling tolong menolong terhadap sesamanya khususnya orang yang dituakan atau pun yang kurang beruntung. Dekatkanlah dan kenalkanlah putra-putri kepada Tuhan pencipta alam raya ini. Kuatkanlah iman kepada Sang Pencipta Kehidupan ini.
Jika semua ibunda di seluruh dunia sadar akan perannya sebagai tiang dan pondasi sebuah peradaban, maka niscaya generasi peradaban mendatang akan lebih baik atau setidaknya minimal sama dengan generasi peradaban kita saat ini, tidak lebih buruk. Guna menggenapi perannya sebagai tiang dan pondasi sebuah peradaban maka pendidikan tinggi menjadi suatu hal yang wajib diperoleh oleh para ibu. Pendidikan tinggi membentuk cara berpikir seseorang dan juga cara mengambil keputusan. Bahkan cara mengelola emosi juga tanpa sadar dipelajari dan dipraktekkan ketika menimba ilmu dalam pendidikan tinggi. Pengalaman berinteraksi dengan orang lain dan bertanggung jawab dalam belajar juga akan menjadikan bekal yang penting ketika mendidik anaknya kelak. Tiada alasan tidak meraih pendidikan tinggi hanya karena aku seorang perempuan yang kelak hanya akan menikah, melahirkan dan berkutat dengan urusan rumah tangga. Peran perempuan saat ini lebih dari itu. Banyak profesi pekerjaan yang membutuhkan seorang perempuan. Bahkan kursi wakil rakyat pun minimal 30 persen diisi oleh perempuan. Karena itu perempuan berkaryalah, dimana pun Anda berada.
Selamat datang generasi mendatang, para ibu akan berjuang sekuat tenaga mengantarkan anak-anaknya tercinta menjadi bagian dari peradaban mendatang yang lebih baik lagi dan para calon ibu akan mempersiapkan dirinya dengan pendidikan tinggi guna dapat mencetak generasi muda nan gemilang serta menggenapi panggilan akan peran profesi pekerjaan yang membutuhkan seorang perempuan.
#educenterid
Komentar
Posting Komentar