@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari jasa kirim paket termurah tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...
Buku ini sudah kumiliki sejak 10 tahun yang lalu ketika aku mengikuti acara international youth tentang kemanusiaan di Pattaya, Thailand. Saat itu ada seorang pembicara bernama Geraldine Cox yang berbagi ceritanya tentang mendirikan suatu panti asuhan di kamboja. Dia adalah seorang berkewarganegaraan Australia.
Seorang wanita paruh baya saat itu, bercerita tentang panti asuhannya itu yang membuatnya merasa menemukan arti hidup. Aku kala itu benar-benar terhanyut dengan ceritanya dan sangat menginspirasi aku. Aku pun membeli bukunya yang bercerita tentang kisah hidupnya.
Namun 10 tahun kemudian aku baru sempat membacanya, selain karena tebalnya buku dan dalam bahasa inggris, kesibukanku bekerja membuatku belum menengok buku ini.
Akhirnya aku kini dapat membaca buku ini, ternyata kisah hidupnya penuh dengan roller coaster.
10 hal menarik tentang biografi seorang Geraldine Cox:
10 hal menarik tentang biografi seorang Geraldine Cox:
- Di usianya 23 tahun, dirinya mengetahui bahwa dirinya tak akan pernah bisa hamil, kemungkinannya kecil sekali. Padahal ia sangat ingin membina keluarga dan mendidik anak-anak yang lahir dari rahimnya.
- Namun ia tidak patah semangat, ketika tunangannya meninggalkannya karena hal tersebut, dia menenggelamkan dirinya memulai bekerja sebagai seorang pegawai kedutaan yang akan ditempatkan di berbagai negara.
- Dia pun berusaha untuk dapat mengadopsi anak dengan status belum menikah.
- Berbagai cara ditempuhnya, bahkan hingga pura-pura menikah supaya dapat mengadopsi anak.
- Namun akhirnya ketika ia berhasil mengadopsi anak, ternyata anak tersebut mengalami cerebral palsy dan beragam penyakit lainnya. Ia pun tetap mengadopsi anak tersebut dan menyayanginya hingga beberapa tahun, tapi akhirnya ia harus menyerahkannya ke institusi yang merawat anak-anak dengan kekurangan seperti itu.
- Perjalanannya dalam usahanya mengadopsi anak penuh dengan tantangan. Di setiap penempatannya di berbagai negara dia berusaha untuk dapat mengadopsi anak.
- Penempatannya sebagai staf dari kedutaan Australia kebetulan selalu pada di daerah negara konflik perang seperti Kamboja, Iran walau dia juga pernah di Thailand dan terakhir di Washington DC.
- Kisah cintanya pun juga ternyata sangat menarik. Dan ternyata Geraldine Cox adalah seorang wanita yang sangat cantik di usia mudanya. Terlihat dari foto-foto yang terpampang di buku ini. Banyak lika-liku percintaannya dan lelaki yang singgah dalam kehidupan percintaannya.
- Dia menikah di usia 39 tahun dengan seorang muslim berkewarganegaraan Iran.
- Berbagai kisah kehilangan beberapa orang yang sangat dekat dengan dirinya juga menyertai kisah hidupnya.
Sungguh aku benar-benar larut membaca buku ini. Kisah hidupnya benar-benar bagaikan roller coaster. Akhirnya impiannya terwujud, bukan hanya 1-2 anak adopsi namun keseluruhan anak yang jumlahnya ratusan di panti asuhannya saat ini kini memanggilnya bunda. Panti asuhannya hingga kini masih ada dan telah berkembang menjadi sedemikian besarnya. Panti asuhannya bernama sunrise children's villages (australia cambodia foundation inc). Silahkan dapat dikunjungi di www.geraldinecox.org / www.scv.org.au
Komentar
Posting Komentar