Mata Anak Sering Perih? Begini Cara Efektif Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter Beberapa waktu lalu, anak bungsuku yang masih kelas dua SD tiba-tiba menghentikan aktivitas menggambarnya di tablet dan mengeluh, “Ma, mataku perih banget.” Kakaknya yang duduk di kelas lima pun ikut menimpali, “Iya Ma, aku juga. Sering banget kalau habis nonton atau main HP, mataku kayak panas dan kering.” sumber: AI Microsoft Copilot Sebagai seorang ibu sekaligus penulis yang juga banyak menghabiskan waktu di depan layar, keluhan anak-anak ini langsung bikin aku waspada. Apalagi saat menyadari, aku pun sering merasakan hal yang sama. Mata sepet, perih, lelah , meski hanya duduk di rumah saja. Setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata kami mengalami gejala yang umum dikenal sebagai mata kering . Kenali Tanda-tanda Mata Kering yang Sering Diabaikan Mata kering bukan sekadar masalah kecil. Gejalanya bisa terasa ringan hingga mengganggu aktivitas harian, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. ...
Griya Schizofren: Illuminating Paths to Mental Health and Empathy Mental health is invisible, but it's a very real issue. Coco Gauff In the bustling heart of Solo, Indonesia, the story of three sociology students from Universitas Sebelas Maret (UNS) unfolds as a testament to the transformative power of compassion and dedication. Triana Rahmawati, Febrianti Dwi Lestari, and Wulandari embarked on a remarkable journey that has changed the lives of hundreds facing mental health challenges. They are the visionary founders of Griya Schizofren, a community that stands as a beacon of hope and understanding for those touched by mental health issues. Their journey began within the confines of UNS, where they participated in the Community Service Student Creativity Program. Driven by a desire to approach mental health issues through a sociological lens, they chose to serve at Griya PMI, a local center for individuals with mental health challenges. What started with just ten students soon expa...