Langsung ke konten utama

KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana?

@angrumaoshi2000 Bingung cari yang paling hemat, cape kan kalau mesti buka satu-satu websitenya. Kenalin nih ada agregrator jasa pengiriman #KiriminAja buat kirim paket cod dan kirim barang. Daftar disini ya https://kiriminaja.com/?utm_source=google&utm_medium=other&utm_content=vsmengantar Paling banyak pilihan jasa pengirimannya, direkomendasikan pula mana yang paling murah. #KiriminAja #KiriminAjavsMengantar #KirimPaket #KirimPaketCOD #KirimBarang ♬ original sound - angrumaoshi2000 KiriminAja vs Mengantar: Jasa Kirim Paket Termurah yang Mana? Pernah nggak ngalamin pelanggan yang udah check out, udah sayang banget sama barangnya, tapi tiba-tiba kabur gara-gara ongkir mahal? Rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! Nah, biar kejadian pahit ini nggak terulang, penting banget buat cari  jasa kirim paket termurah  tapi tetap bisa diandalkan baik kirim paket COD maupun kirim barang biasa. Kali ini, kita bakal adu kuat dua layanan pengi...

Bantir Hills Kabupaten Semarang di Era New Normal


Bantir Hills di Era New Normal

Bantir Hills, aku sudah lama sebenarnya mendengar nama ini dan sempat viral ya beberapa waktu yang lalu jauh sebelum masa pandemi dan era new normal ini, namun aku sendiri belum pernah kesana. Tapi akhirnya kesampaian juga nih menengok indahnya Bantir Hills walau di era adaptasi kebiasaan baru ini. 


Setelah puas bermain di Air Terjun Klenting Kuning, waktu sudah menunjukkan 15.00 sore. Kami sudah bersiap pulang dan tidak sempat berpikir akan singgah kemana-mana. Namun di perjalanan pulang ini ternyata melewati plang Bantir Hills. Kami pun akhirnya mengikuti plang tersebut.
Kami pun bertanya pada bapak-bapak yang sedang duduk di depan suatu tempat makan kecil. Ternyata benar ini pintu masuk menuju tempat wisata Bantir Hills. Tetapi mobil hanya dapat sampai disini saja. Harus parkir dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menanjak sekita 700m. 

Waw, sang ayah pun sudah ancang-ancang memutar balik dan berterima kasih kepada bapak tersebut atas informasi yang diberikannya. Namun aku pun mencoba membujuk ayahnya anak-anak, untuk turun. "Ayo coba saja yaaa, dari parkiran ini saja sudah indah sekali pemandangannya. Nanti kalau tidak kuat ya kembali saja", ucapku serasa merajuk.

Akhirnya kami pun parkir dan turun dari mobil. Lalu membayar tiket masuk 5.000 rupiah per orang serta tiket parkir se esar 5.000 rupiah juga. Anak-anak seperti biasa tidak dikenalan tiket. 

Pemandangan nan indah terhampar luas. Walau nafas terasa tersengal-sengal karena medan yang menanjak, jika disuguhi dengan pemandangan hijau gunung di belakang kami, kebun bunga dan kebun cabai di kanan kami serta jurang di kiri kami ditambah dengan puncak gunung ungaran yang terlihat sangat jelas di depan mata, semangat kembali terpompa. Walau harus beberapa kali berhenti untuk beristirahat dan menikmati pemandangan tiada tara ini sambil menepi jika ada motor yang lewat. 




Enaknya yang naik motor, tidak usah berjalan kaki seperti kami. Ada parkirannya pula di sana. Namun ternyata pengalaman berjalan ini yang menyuguhkan pemandangan indah, jadi sayang juga kalau dilewatkan dengan naik motor. Kami pun bersyukur karena dengan berjalan kaki feelnya lebih terasa.

Di sepanjang perjalanan juga banyak sekali dijumpai kata-kata semangat, ayo sedikit lagi sampai, jangan menyerah bahkan himbauan untuk jaga jarak dan mencuci tangan pun ada. 

Sesampainya di pintu masuk, telah disediakan tempat cuci tangan, spanduk berisi himbauan yang harus dilakukan selama era adaptasi baru ini pun juga terpasang jelas disana. Bahkan nomer puskesmas, polsek terdekat juga ada. Benar-benar sudah mempersiapkan diri nih Bantir Hills dalam menghadapi era new normal ini. 


Aku sekeluarga yang sudah takjub dengan pemandangan selama perjalanan menuju pinti masuk Bantir Hills ini, ternyata disuguhi berbagai macam spot pemandangan yang lebih indah lagi setelah masuk ke dalam Bantir Hills ini. Belum termasuk pot-spot foto yang ciamik. Walau aku sebenarnya bukan penggemar foto instagramable, bagi yang senang berfoto disediakan banyak spot menarik disini dan gratis tentunya. Ada juga banyak tempat duduk dari batang pohon yang yang dipotong dan bungalow untuk sekedar duduk bersantai menikmati pemandangan yang indah ini. 


Anak-anak senang sekali berlari-lari disini. Berlomba saling memunguti buah-buah pinus yang berserakan di tanah dan menghitungnya siapa yang paling banyak mengumpulkannya. Ada juga beberapa bunga Lily disini, tapi kuingatkan anak-anak untuk tidak memetik apa pun kecuali yang sudah terjatuh di tanah. Anak-anak juga semangat sekali ke rumah kurcaci untuk berfoto ria disana.


Ah, terbayar sudah lelah berjalan sejauh 700 meter menanjak ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00. Penjaga tadi dibawah memberitahu bahwa Bantir Hills tutup pada jam 17.00. Padahal aku ingin menikmati sunset disini. Tapi mengingat kami harus berjalan lagi sejauh 700 meter dan anak-anak juga sudah capai sepertinya. Akhirnya kami pun bergegas meninggalkan tempat wisata dan menikmati matahari sedikit demi sedikit turun di sela-sela pegunungan sambil berjalan turun menuju parkiran.

Ah indahnya, aku baru mengetahui ternyata di sisi kaki Gunung Ungaran sebelah barat ini, banyak juga tempat wisatanya. Aku selama ini kalau ke Gunung Ungaran hanya ke wilayah Bandungan saja. Wisata di daerah Limbangan - Sumowono ini pun ternyata tak kalah indah pemandangannya. Memang wisata di Kabupaten Semarang ini banyak sekali pilihannya.

Semua foto dan video : dokumen pribadi.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru.

Komentar

  1. Wisata luar ruang juga menjadi pilihanku bila terpaksa sudah kebelet banget jalan mba..hihi.. OK deh, mesti siapin kaki utk jalan 700m PP ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Worth it mba jalan 700m PP. Aku pun belok sini berhenti karena liat di parkiran cuma ada 1-2 mobil saja. Jadi tanggunglah dan banner protokol kesehatannya juga terlihat banyak untuk saling mengingatkan.

      Hapus
  2. Aku sudah lama banget nih nggak keluar wisata. Kayaknya kalau wisata outdoor lebih baik ya dari pada indoor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau menurutku mba. Kalo ke supermarket pun juga aku cepet2 saja pengennya, anak2 juga tak pernah kuajak.

      Hapus
  3. Seru banget mbak kesana sama keluarga. Pemandangannya itu hlo yg bikin nagih pengen kesana lagi

    BalasHapus
  4. Iya mba, untungnya banyak shoot video disini jadi kalau kangen tinggal lihat videonya. Semoga menghibur ya.

    BalasHapus
  5. Seger banget kayanya nyantri di banten hills ya mbak. Ijo2 semua udaranya juga seger bisa banget bilangin galau dan stres. Mau juga ah ke sana pankapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hijaaaaau dimana-mana sejauh mata memandang. Indah sekali disini pemandangannya. Jangan lupa bawa minum, gak ada yang jualan soalnya.

      Hapus
  6. Masya Allah, indah bangeeeeet, Mbak view-nya. Aku malah belum pernah nih ke Bantir Hills. Bakalan puas deh jeprat-jepret di sana. Insya Allah, kapan-kapan ke sana ah ngajak suami dan keluarga besar. Biar sekalian olahraga bareng. Jalan kaki dengan hati gembira. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puas mba foto-foto namun spot fotonya tidak sebanyak saat masih baru dulu sepertinya.

      Hapus
  7. Ya Allah liat pemandangan yang ijo-ijo dna ada hutan pinusnya tuh emang nyenengin banget....jadi pengen main kesana juga secara belum pernah hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa siapkan air minum dan bawa cemilan ya. Tempat sampah banyak juga disini jadi bisa membuang sampah pada tempatnya.

      Hapus
  8. Aku kepengen main ke hutan pinusnya nih mbaaa... Huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buanyaaak buah pinus berguguran disini. Anak-anakku semangat banget ngumpulinnya walau abis itu gak dibawa pulang juga. Hehehe.

      Hapus
  9. Seruuu kalo jalan kaki memang ya, di antara napas yang tersengal, ada view kece sepanjang perjalanan. Aku loh sering lewat depan nya kalo nemenin suami ngurus kerja, tapi belum ada kesempatan mampir kesana. Cuma dengar cerita teman dan anakku yang udah pernah kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga mba udah lama banget dengernya baru kesampaian kemarin. Aku memang biasanya datengin tempat kalau sudah lewat masa viralnya supaya gak gitu rame.

      Hapus
  10. Pemandamgannya bikin adem kayak hawanya yang juga sejuk. Jalannya lumayan, kayaknya bisa bikin langsing, tuh. Heuheu. Masukkin ke list bucket traveling, ah. Murah meriah bisa pepotoan banyak.

    BalasHapus
  11. Asyik banget Mbak, pemandangan kece, udaranya seger.

    Aku suka wisata alam karena lebih terasa penjelajahannya, apalagi biasanya harga tiket lebih murah, meskipun lebih capek juga ��

    BalasHapus
  12. Senang ya melihat anak-anak berlarian dan memunguti berbagai benda alam yang ditemukan di Bantir Hills. Bisa menjadi pengalaman yang berarti bagi memori masa kecil mereka, plus menjaga kedekatan dengan orangtuanya.

    BalasHapus
  13. Pemandangannya indah ya nggak sia-sia jalan kaki lumayan jauh hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Darurat Literasi Digital di Indonesia

Literasi Digital adalah kemampuan dasar mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang terhubung dengan dunia maya, - Angrumaoshi - Sumber : www.pixabay.com Pengertian Literasi Digital Pernah dengar Literasi Digital? Jujur, aku pernah mendengarnya namun belum paham 100%. Kalau literasi keuangan/finansial dan literasi baca tulis sudah cukup sering ya mendengarnya. Sebelum membahas lebih lanjut tentang Literasi Digital, aku mau mengutip terlebih dahulu mengenai pengertian dari literasi yang disebutkan di wikipedia. “ Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. ” Nah ternyata, literasi itu ada banyak jenisnya. Salah satunya adalah literasi digital. Tetapi apa saja sih jenis-jenis literasi itu, berikut jenis litera...

Perawatan Wajah di ZAP Clinic saat Pandemi

ZAP Clinic Review Aku sudah lama sekali tidak perawatan wajah selama pandemi, baik itu ke salon atau ke klinik. Aku membayangkan harus membuka masker saja, sudah membuatku urung untuk melakukan perawatan wajah di luar rumah.  Namun ada saatnya perawatan wajah tidak dapat dilakukan di rumah saja.  Ini pertama kalinya aku mencoba di ZAP Clinic. Letaknya yang dekat dengan food court di lantai 2 Grand Galaxy Park ini, sangat strategis sehingga membuatku sudah sering sebenarnya melewatinya, namun belum kesampaian untuk mencobanya sebelumnya.  ZAP Clinic Grand Galaxy Park  Akhirnya walau masih pandemi aku memberanikan diri untuk treatment wajahku di ZAP Clinic Grand Galaxy Park (GGP) Bekasi. Mall yang tidak begitu ramai dan juga protokol kesehatan di ZAP Clinic yang sangat terjaga. Kebayang gak, pakai masker tapi ditreatment wajahnya, bisa loh ternyata. ZAP Clinic Ruang Treatment Tips dan Alur Perawatan di ZAP CLinic Booking Jadwal Sebaiknya kamu booking dulu nih, Jangan l...

Branding via Digital Marketing

Mungkin masih banyak diantara kita yang tidak peduli dengan brand atau merek. Khususnya bagi mereka yang berpikir bahwa yang penting aku jualan barang atau jasa yang memuaskan pelanggan itu sudah cukup.  Nama brand atau merek itu nggak penting deh urusan belakangan. Apalagi ngurusin brand atau merek itu biasanya butuhkan uang yang tidak sedikit dan juga waktu.  Benarkah merek atau brand itu nggak penting? Aku mau cerita salah satu kisah temanku yang mempunyai bisnis rumahan membuat kue.  Temanku ini adalah teman mantan satu kantorku di Jakarta yang suka sekali memasak kue.  Sebelum dia resign dari kantornya dia sudah memulai bisnis kuenya ini dari rumah. Pelanggannya rata-rata adalah teman-teman kantornya, teman-teman sekolahnya teman-teman kuliah, kolega kantor dari suaminya.  Jadi bisa dibilang pemasarannya itu lewat WhatsApp status dan WhatsApp Group serta dukungan suaminya tentunya.  Lalu dia memantapkan hati meninggalkan pekerjaan kantoran nya dan akan...

Akhirnya, Berani Berwisata Lagi (Air Terjun Klenting Kuning) di Kabupaten Semarang

  Awal Mula Berwisata Kembali Sudah beberapa bulan ini sejak Februari 2020, aku dan keluarga berada di rumah saja. Sudah penat rasanya. Ingin rasanya berjalan-jalan berwisata seperti yang sering kami lakukan saat akhir pekan.  Sekarang sudah masuk bulan September 2020, jadi sudah 6 bulan. Waktu yang terasa sangat lama. Kami benar-benar tidak pergi keluar kota bahkan ke mall pun tidak. Anak-anak pun benar-benar di rumah saja. Sekolah juga hanya via daring.  Ayahnya sebenarnya sudah kerap kali mengajak kami untuk berwisata. Wisata yang pada akhirnya hanya berputar-putar saja keliling kota atau ke kota sebelah namun benar-benar tidak turun dari kendaraan. Fiuh apa asyiknya seperti itu. Semangat kami langsung ciut ketika mendapati penuhnya parkiran tempat-tempat wisata tersebut dan banyaknya orang-orang berlalu lalang tanpa masker.  Tetapi akhirnya hari minggu kemarin 6 September 2020, sang ayah kembali mengajak kami keluar rumah. Aku pun sudah pesimis saja, pasti hanya ...

Hidup di Perantauan (Part 2)

Pada artikel sebelumnya Hidup di Perantauan (Part 1) , aku sudah sharing 2 tips ala diriku Angrumaoshi cara bertahan hidup di Perantauan. Masih mau merantau? Sudah siapkah merantau? Berikut aku tulis ulang ya keseluruhan tips supaya teman-teman tidak terlupa. 5 Tips Cara Bertahan Hidup di Perantauan Ala Angrumaoshi. Make a  friend (Perbanyak kenalan). Prepare your savings (Siapkan dana darurat). Know your new place (Kenali daerahmu). Less Goods is Good (Perhatikan efisiensi dan efektifitas barang yang dimiliki). Learn the Language (Belajar bahasa lokal). 3. Know your place (Kenali Daerahmu) Via Google Maps dan Google Earth Di era digital seperti ini, sangat terbantu ya untuk mengenal daerah tujuan rantau kita, bahkan sebelum kita menginjakkan kaki disana. Kita dapat memanfaatkan google maps termasuk juga google earth. Kita dapat melihat-lihat situasi secara real di lokasi daerah rumah tempat kita tinggal di perantauan.  Begitu pula kita dapat melihat fasilitas umum terdekat se...

Selamat Datang Vaksin Virus Corona untuk Indonesia

Andaikan vaksin virus corona telah tersedia jauh-jauh hari, tentunya kita tidak akan pusing dan merasa takut yang berlebihan dengan corona seperti setahun terakhir ini. Untungnya banyak negara dan perusahaan farmasi berlomba-lomba dan giat untuk menciptakan vaksin untuk covid-19.  Sudah banyak nama-nama vaksin covid-19 yang siap beredar disebutkan pada berita seperti   vaksin moderna , vaksin Bio Farma (Persero), vaksin Astra Zeneca-Oxford, vaksin Sinopharm, vaksin Pfizer-BioNTech, dan vaksin Sinovac. Indonesia pun akan menggunakan keenam jenis merk vaksin ini. Bahkan vaksin Sinovac sudah datang masuk ke Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020. Tiap-tiap vaksin mempunyai harga yang berbeda-beda. Begitupun dengan efek samping yang menyertainya. Bahkan bagi yang memiliki alergi disarankan juga untuk berhati-hati dalam memilih vaksin yang sesuai untuk tubuhnya.  Sumber gambar : www.pixabay.com Tak terasa sudah hampir setahun covid-19 bersama kita. Dalam hitungan hari ...

Tempat Hang Outku di Pringsewu Kota Lama Semarang bersama Blogger Gandjel Rel

Sebenarnya aku sudah tidak asing dengan restoran #pringsewu ini. Pringsewu group ini, restorannya tersebar di sepanjang jalur pantura dan saat ini juga tersebar di sepanjang jalur rest area tol trans jawa. Aku biasa makan di pringsewu rest area atau tegal/pemalang ketika perjalanan semarang-jakarta begitu pula sebaliknya. Namun aku baru mengetahui kalau ada pringsewu juga di kota lama Semarang ini. Pertama kali aku mengetahuinya saat berkunjung ke Sam Pho Kong dan diberikan voucher diskon saat akan meninggalkan lokasi. Aku pun penasaran ingin mencoba. Gayung pun bersambut, tak lama ada undangan dari komunitas keren #GandjelRel yang akan berulang tahun ke4 dirayakan disana. Aku sebagai member baru yang baru join, senang sekali plus dapat menghilangkan rasa penasaranku dengan pringsewu yang di kota lama ini. Aku sebenarnya adalah pendatang di kota lunpia ini dan sudah jatuh cinta dengan kota ini. Kota lama yang apik dengan taman sri gunting untuk foto-foto, di sebelah ge...

Review Film Sabar Itu Ujian, Bukan Sekedar Film Komedi

Film Sabar Itu Ujian, benar-benar film komedi namun penuh dengan arti. Kalau bukan diminta suami untuk nonton, aku pasti akan melewatkan film yang satu ini. Bukan sekedar komedi yang bertujuan untuk membuat orang tertawa, tapi pesan kehidupan yang tersirat mengena sekali. Semua scene ada makna tersembunyinya dan berhubungan, tidak ada yang mubazir sama sekali. Pemeran Film Sabar itu Ujian Pemeran utama si Sabar yang diperankan oleh Vino G. Bastian yang sudah pasti keren aktingnya, dan cakep pula. Lalu dibumbui dengan aksi para komedian Omesh, Rigen dan Ananya Rispo yang menjadi teman-teman dekat si Sabar, benar-benar jadi film komedi. Pemeran wanitanya pun bukan artis sembarangan, dibintangi Luna Maya dan juga Estelle Linde serta Anya Geraldine. Sinopsis Film Sabar itu Ujian Film yang menceritakan tentang si Sabar yang terjebak dalam time loop di hari pernikahan mantan tunangannya dahulu, benar-benar film yang cocok untuk ditonton teman-teman yang belum move on (baik dalam hal percinta...

Aplikasi Jagat, Sosial Media Berbasis Maps Baruku

Saya, yang sebelumnya telah menghabiskan banyak waktu di depan layar laptop dan ponsel, baik untuk bekerja, membaca artikel dan video pembelajaran, dan bermain social media, merasa ragu untuk mencoba aplikasi baru bernama Jagat. Sebagai seseorang yang berusaha mengurangi waktu layar, saya awalnya merasa tidak ada kebutuhan untuk aplikasi semacam itu. Saya pikir, jika saya butuh hiburan, saya bisa pergi keluar, makan, traveling, atau melakukan kegiatan lainnya. Namun, saya menyadari bahwa sebagai seorang generasi milenial yang gemar berada di antara generasi Z, saya harus tetap up-to-date dengan hal baru. Maka, ketika aplikasi jagat ini mulai menjadi topik pembicaraan di komunitas saya, saya merasa penasaran dan ingin mencobanya. Saya ingin tahu, apa yang membuat aplikasi ini begitu istimewa. Jadi, saya pun mencoba! Jagat adalah sebuah aplikasi berbagi lokasi yang sederhana dan efektif. Dengan beragam fitur yang dimilikinya, Jagat memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi keluarga, tem...

Balada Si Roy, Film Layar Lebar Perdana IDN Pictures

  Jangan percaya terhadap cinta, karena itu akan menjajah hidup kamu! begitu kata Roy. Seorang petualang jiwanya tidak bisa dimiliki, karena dia butuh inspirasi. Kalau jiwanya sudah diikat, berarti dia akan beku dan mati. Baginya, cinta bukan berarti harus menjadi jangkar dalam hidupnya. Balada Si Roy ke Layar Lebar November 2020 lalu, IDN Pictures telah mengumumkan bahwa akan mengangkat Novel lawas Balada Si Roy ke layar lebar sekaligus menjadi proyek perdananya dengan Fajar Nugros sebagai sang sutradara dan Susi Susanti sebagai produsernya. Sumber : IDN Media Bagi generasi milenial atau pun generasi Z tentunya mungkin masih terdengar asing dengan novel yang berjudul Balada Si Roy. Padahal novel Balada Si Roy ini sangat terkenal di masa tahun 80-90an.  Coba deh kamu tanya ke Ibu/Bapak kamu atau tante/om kamu pasti tau tentang kisah Balada Si Roy ini. Novel lawas Balada Si Roy ini merupakan karya dari Gol A Gong yang merupakan nama pena dari  Heri Hendrayana Harris ,...